Bandarlampung, Lampungnews.com – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatra Selatan mengidentifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah milik Bambang di Jalan Urip Sumoharjo Gang Sungai 7 RT 4 LK I, Gunung Sulah, Way Halim, yang terbakar pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 04.25 WIB. Identifikasi TKP ini dilakukan untuk mengungkap peristiwa kebakaran yang menewaskan dua orang penghuni rumah yang masih meninggalkan misteri.
Dari pantauan di lapangan, Tim Puslabfor dan Reskrim Polresta Bandarlampung tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Tim langsung masuk ke puing-puing rumah dan mengindentifikasi untuk mencari bukti lainnya untuk menemukan titik terang mencari keberadaan Umar Ali, menantu Bambang yang hilang sejak peristiwa kebakaran hingga saat ini. Turut terlihat anak Bambang, Arif, menemani petugas di TKP.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Harto Agung, mengatakan saat ini timnya masih mengambil beberapa sampel dari TKP.
“Masih diambil beberapa sampel dari barang-barang di TKP untuk diperiksa di laboratorium. Untuk sementara kita fokus dulu untuk pencarian Umar dulu,” kata Harto di lokasi, Selasa (26/9).
Dirinya belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran tersebut. Sebab, saksi kunci yakni Umar masih belum ditemukan.
“Sementara kita masih berpikir murni kebakaran, belum mengarah ke yang lain. Kalau Umar sudah diamankan atau sudah meyerahkan diri baru akan terungkap sebenarnya, dia saksi kuncinya,” jelasnya.
Harto mengungkapkan, dari keterangan pihak keluarga juga mengakui sempat adanya percekcokkan antara Desi dan Umar sebelum peristiwa kebakaran.
“Cekcok satu minggu sebelumnya, tapi saya tidak tahu apa percekcokannya, yang pasti antar keluarga saja. Tapi Umar sempat pulang lagi pada malam Jumatnya, biasa pertengkaran rumah tangga antara Umar dan istrinya,” papar dia.
Disinggung mengenai kabar bahwa Umar Ali telah diamankan pada Senin (25/9) malam di Pelabuhan Bakauheni, Harto menegaskan kabar tersebut hoax.
“Belum ada, masih isu saja. Tadi di lokasi kita mengambil materi di lokasi, masih berupa arang saja. Semoga kasus ini cepat terungkap,” tandasnya.
Sementara, menurut keterangan Budi, tetangga Bambang, pada Jumat (22/9) malam dirinya sempat mendengar keributan Umar dan keluarganya.
“Iya kedengaran ribut-ribut, berantem gitu lah, kan rumah saya persis dibelakang rumah Pak Bambang, pasti kedengaran,” katanya.
Diakui Budi, Umar bukan sosok yang tempramental, melainkan sosok yang ramah dengan tetangga.
“Ramah dengan tetangga, suka tegur sapa. Cuma orangnya memang agak klemar-klemer gitu. Saya juga nggak nyangka dia bakal begitu, tega sekali. Padahal istrinya sedang hamil tujuh bulan,” tandasnya. (El Shinta)