Jakarta, Lampungnews.com — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerjasama dengan empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) melakukan penandatangan nota kesepahaman dalam penerapan pembayaran sistem non tunai.
Nantinya sistem pembayaran non tunai dalam pembelian tiket ferry di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. Uang Elektronik yang dapat digunakkan adalah Brizzi (BRI), E-Money (Mandiri) , Tap Cash (BNI), serta Blink (BTN), untuk tahap awal akan berlaku bagi pengguna jasa pejalan kaki, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda 4 kecil golongan 4.
Dalam acara ini dihadiri oleh direktur utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Lalu Sudarmaji yang turut memberikan kata sambutan dalam acara tersebut. Beliau mengatakan bahwa ASDP merupakan jasa transportasi laut terbesar dan memiliki manajemen terbaik di Asia yang intinya MoU ini akan saling memacu dan mendorong kemajuan perusahaan dibantu oleh Dirjen dan Menteri dalam mendukung ASDP.
“Gerakan non tunai ini untuk mempermudah konsolidasi jika terjadi kecelakaan dan memberi pelajaran kepada masyarakat luas dalam melakukan transaksi dengan mudah”tutur Lalu, pada Senin (13/08/18) di Jakarta.
Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) M Yusuf Hadi mengatakan, penerapan sistem pembayaran non tunai ini sejalan dengan program transformasi digital yang tengah dilakukan PT ASDP.
“Tentu kita butuh dukungan teknologi informasi yang kuat dalam menghadapi disruptive bisnis transportasi yang sedang menjadi tren, khususnya transportasi darat/online. Hal inilah yang akhirnya mendorong ASDP untuk go-cashless secepatnya”ujar hadi
Sementara itu Sekretaris Himbara, Budi Satria menilai kerjasama yang dilakukan Himbara dengan PT ASDP merupakab bentuk sinergi BUMN untuk mendukung perluasan penggunaan uang elektronik dalam menyukseskan Gerakan Nontunai yang digulirkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
“Frekuensi penggunaan uang elektronik melesat lebih dari 3 kali lipat dalam setahun terakhir atau mencapai 761 juta kali penggunaan, karena makin banyaknya mitra yang menerima uang elektronik sebagai alat pembayaran non tunai” kata budi. (Michell)