Lampungnews.com – Pemerintah Kota Bandung baru-baru ini melakukan ‘pembaharuan’ dalam bidang commuting atau transportasi dalam kota dengan konsep Bike Sharing. Melalui cuitan, Ridwan Kamil, Walikota Bandung, mengkonfirmasikan kerjasama antara PT LEN Industri yang ditunjuk Pemkot Bandung dengan Banopolis, startup teknologi dengan spesialisasi perencanaan transportasi tanpa motor.
Di Kota Bandung, saat ini sudah mulai dipasang Smart Bike sharing di 30 lokasi di pusat kota. Semoga kota kami makin sehat dan manusiawi. pic.twitter.com/KXQx8013oE
— ridwan kamil (@ridwankamil) 27 Desember 2016
Rencananya ‘Smart Bike Sharing’ ini akan mulai pada awal 2017 dengan armada 270 unit sepeda yang diberi nama ‘Boseh’ serta 30 shelter khusus di pusat kota Bandung.
Selain dalam tahap produksi, Progres fisik pun sudah bisa dilihat dari pembangunan shelter di beberapa wilayah seperti Cihampelas dan Pasteur.
Sepeda tersebut dapat digunakan masyarakat yang ingin commuting dengan sistem sewa. Sistem pembayarannya menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Namun, tak tertutup kemungkinan melakukan penjajakan kerjasama dengan perbankan demi kemudahan transaksi pembayaran, seperti yang dilansir portal teknologi, dailysocial.id
Sebenarnya, konsep bike sharing seperti ini bukanlah hal baru. Banyak kota besar di dunia sudah memulainya. Pemerintah Kota London sudah memulai program ini sejak 2010. Dengan disponsori Bank Barclays, membuat kota London kini dipenuhi sepeda berwarna biru muda.
Di Eropa sendiri, bike sharing menjadi semacam trend karena dianggap sebagai moda transportasi ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Banyak keuntungan dengan menempuh perjalanan menggunakan sepeda. Selain menyenangkan, efektif menembus kemacetan, juga membuat tubuh bergerak, mengeluarkan keringat dan badan pun menjadi lebih bugar. Wah, asik ya!