Lampungnews.com – Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump berbicara kepada wartawan di Florida, Rabu 28 Desember 2016. Didampingi promotor tinju kenamaan, Don King, Ia mengungkapkan pendapatnya pada beberapa kejadian terkini, termasuk pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengenai voting Dewan Keamanan PBB yang melarang Israel dari ekspansi pemukiman ke wilayah Palestina .
Trump menilai Kerry hanya “berbicara untuk dirinya sendiri,” Trump menolak untuk lebih spesifik dan hanya menambahkan: “Pandangan berbeda … kita lihat lagi apa yang terjadi setelah 20 Januari nanti,”
Rabu lalu, Trump mencuit, “Kita tidak bisa terus membiarkan Israel diperlakukan dengan sejumlah penghinaan dan rasa tidak hormat. Mereka berteman baik dengan AS, namun sekarang tidak lagi. ”
Selanjutnya tentang penyelidikan federal mengenai aksi peretasan yang dilakukan pihak Rusia selama pemilu AS, Trump mengatakan para pejabat intelijen harus melakukan yang terbaik yang mereka bisa untuk mengetahui semuanya. Ia menilai tuduhan tersebut tidak lebih dari sekedar politik partisan belaka.
Senator Lindsey Graham, mantan kandidat presiden dari Partai Republik pada pemilihan lalu, menuduh Rusia melakukan serangan pada saat prosesi kampanye – dan untuk itu presiden Rusia, Vladimir Putin, harus menghadapi sanksi tegas.
Trump lalu mencemooh pernyataan Graham: “Saya tak tahu apa yang dia lakukan. Saya belum berbicara dengan Senator Graham … seperti yang Anda tahu dia selalu berseberangan dengan saya. ”
Ia melanjutkan “Saya pikir kita harus melanjutkan hidup kita. Saya berpikir bahwa komputer telah membuat hidup menjadi lebih kompleks. Semasa era komputer ini, seseorang tidak lagi tahu persis apa yang sedang terjadi.”
Sumber: Business Insider