Bandarlampung, Lampungnews.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) lampung, Ari Meizary Alfian mengatakan perubahan kawasan pendidikan Jalan ZA Pagar Alam, Bandarlampung menjadi kawasan bisnis dan kuliner perlu dikaji lebih dalam mengingat kawasan pendidikan lebih lama berdiri ketimbang bisnis dan kuliner.
“Sebenarnya kalau dipindah (kawasan pendidikan) tidak akan mungkin, sebab kampus dan sekolah disana telah berdiri lama dan mengakar,” ujar dia, di Bandarlampung, Jumat.
Dia menyayangkan konsep yang diterapkan pemerintah kota, mengingat dahulu Jalan ZA Pagar Alam merupakan kawasan pendidikan dan kini telah beralih fungsi menjadi kawasan bisnis.
“Saya juga enggak tahu bagaimana konsep yang ada jika memang ada perubahan harusnya ada analisis dampak lingkunga, ini dahulunya kawasan pendidikan semakin kesini banyak tempat usaha yang berdatangan sehingga kini banyak menjadi tempat bisnis ketimbang pendidikan,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, kawasan di sepanjang Jalan ZA Pagar Alam yang merupakan kawasan pendidikan, sekarang berubah menjadi kawasan bisnis, sementara kawasan pendidikan di rubah ke daerah Kemiling, perubahan kawasan juga harus ada mekanismenya.
“Ada dasar-dasarnya itu yang harusnya dikejar, kok bisa ada izin untuk hiburan dan lain-lain, dan yang saya tau sekarang menjadi kawasan bisnis,” keluhnya
Mantan Rektor IBI Darmajaya tersebut menyarankan pemerintah baik kabupaten maupun kota untuk melibatkan pengusaha dalam mengambil kebijakan agar ke depannya tidak terjadi permasalahan karena memang Pemkot Bandarlampung jarang melibatkan kalangan dunia usaha.
(David)