Bandarlampung, Lampungnews.com – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan pengembangan IKM pada tahun 2017 dengan pertumbuhan wirausaha baru sebanyak 5.000 unit dan pengembangan 1.200 sentra IKM melalui pembinaan dalam bentuk revitalisasi.
“Tahun depan, kami akan meningkatkan jumlah IKM mencapai 182.000 unit atau naik 4,7 persen dari tahun 2016 dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 400.000 orang,” katanya, melalui siaran persnya, di Jakarta.
Selain itu, pengembangan produk IKM (Industri Kecil Menengah) melalui bimbingan dan fasilitasi penerapan standarisasi dan sertifikasi, pendaftaran HKI serta perbaikan desain kemasan dan merek kepada 1.001 IKM.
Kemenperin akan terus meningkatkan daya saing IKM melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM berupa skema pembiayaan investasi pembelian mesin dan peralatan kepada 150 IKM, serta fasilitasi perluasan pasar melalui promosi dan pemasaran produk bagi 160 IKM.
Negara tujuan promosi dan pemasaran antara lain, Australia, Jepang, Dubai World Trade Centre, Moskow, Frankfurt, Hong Kong, Singapura, dan Hanover.
Agar lebih fokus menyasar pasar, katanya, Kemenperin juga akan fokus mengembangkan sembilan komoditas unggulan prioritas, yakni olahan hasil laut, kopi, furnitur, tenun, minyak atsiri, perhiasan, peralatan pertanian non mekanik dan teknologi tepat guna, komponen alat angkut, serta produk elektronik dan telematika. Pengembangan itu termasuk promosi dan pemasaran melalui e-commerce.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Ditjen) IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, pada tahun 2017, pihaknya akan fokus untuk pembenahan database IKM di Indonesia. Data tersebut nantinya menjadi dasar dalam menjalankan program-program pengembangan IKM nasional yang dijalankan oleh Kemenperin.
Gati menambahkan, sektor IKM yang bergerak di bidang pengolahan makanan akan diprioritaskan untuk mengikuti bimbingan teknis agar mampu menembus pasar online pada tahun depan. Pembinaan yang akan dilakukan terhadap IKM tersebut, utamanya meliputi branding dan desain kemasan agar lebih menarik dan bernilai tambah.
Sumber : Siaran Pers Kemenperin