Jakarta, Lampungnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksikan ekonomi 2017 bisa tumbuh 5,1%. Di samping lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Jokowi meminta masyarakat patut berbangga karena masih lebih baik dibandingkan dengan banyak negara di dunia.
Demikianlah disampaikan Jokowi dalam HUT ke 44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
“Kita harapkan tahun ini akan tumbuh paling tidak 5,1%. Tetapi kalau dibandingkan dengan negara lain, angka yang diperoleh ini adalah angka yang membanggakan kita,” ujarnya.
Pada kelompok G20, Indonesia berada pada posisi ketiga, di bawah China dan India. Jokowi menyatakan masih besarnya peluang ekonomi Indonesia untuk bisa menyalip perekonomian kedua negara tersebut.
“Dibandingkan Malaysia, Jepang, Rusia dan Brasil serta Meksiko, kita lebih baik dari mereka. Kalau di negara-negara G-20 kita pada angka nomor 3. Saya kira sebuah angka yang patut dibanggakan,” tegas Jokowi.
Perekonomian dunia masih tengah dalam perlambatan. Hanya ada beberapa negara yang bisa tumbuh cukup tinggi, salah satunya adalah Indonesia. Sementara tidak sedikit negara yang mengalami resesi.
“Dalam perlambatan ekonomi dunia yng berat sekarang ini 5,1% adalah angka yang sangat baik,” ungkapnya.
Sementara itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). menghadiri HUT ke 44 PDI Perjuangan mendampingi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan sekaligus Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, terlihat juga Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan. Ada pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Sejumlah menteri lainnya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menlu Retno Marsudi, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menko Polhukam Wiranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Sumber : detik.com & Kemendagri.go.id