Bandarlampung, Lampungnews.com – Pasca-penggusuran pedagang kaki lima (PKL), warung dan cafe remang-remang di areal Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Wayhalim beberapa hari lalu, pintu masuk ke lokasi itu justeru semakin semerawut karena diduduki para pedagang.
Pantauan Lampungnews.com, Minggu, ( 15/1/17) tampak ratusan PKL memadati area gerbang luar PKOR, rata-rata dari mereka merupakan pedagang yang mengalami pengusiran beberapa waktu lalu.
Lokasi berjualan seperti di Jalan Malabar, Way Halim hingga ke depan gerbang utama. Begitu pula pintu masuk utama dari jalur dua Jalan Sultan Agung.
Tidak sedikit PKL yang menjajakan dagangannya, seperti pedagang makanan dan minuman, pakaian, sepatu, tas dan dagangan lain sejenisnya. Hal ini selain menyebabkan kemacetan juga menyebabkan kurang nyaman bagi pengguna jalan itu.
Suprapto salah satu warga sekitar mengaku risih dengan keadaan saat ini, sebab kondisi Jalan yang tidak lebar kini disesaki pedagang.
“Sekarang bukannya menjadi tertata malah PKL-nya berjualan sembarangan, ini menganggu pemandangan. Sebagai warga saya merasa terganggu tapi mau gimana lagi mereka mencari nafkah dari berdagang,” keluhnya.
Pedagang oun mengakui mengakui sekarang tampak kurang sedap dipandang selain kurang nyaman karena berada terlalu dekat dengan jalan, kondisi tempat hingga akses parkir yang sempit membuat calon pembeli tidak seramai dahulu.
(Davit Saputra)