• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

(Feature) Kala Keterbatasan Bukan Halangan

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
19 Februari 2017
in Bandar Lampung
Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

8
SHARES
52
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Keterbatasan fisik bukan menjadi halangan untuk tetap bekerja dan menghidupi keluarga. Mental baja dan semangat membara sangat terasa dari para difabel ini.

Matahari telah mencapai titik tertinggi, Slamet (40) sudah berdiri sejak pagi di depan SPBU Ki Maja, Way Halim. Tangan kirinya memegang mikrofon. Speaker aktif tersampir di pinggang. Tangannya mengusap kening dan kedua matanya yang buta.

Sudah belasan lagu dia nyanyikan di depan SPBU itu. Nada-nada merdu mengalun syahdu. Tak banyak memang yang memberikan uang, adakalany hanya receh senilai ratusan rupiah.

Meski demikian, Slamet mengaku sudah amat bersyukur ada orang yang memberinya uang jasa penghiburan itu.

Slamet menuturkan, keluarga menjadi semangat untuk bekerja dan terus bekerja memberi nafkah sang istri dan kedua buah hatinya.

“Keluarga jadi penyemangat hidup, kalau penghasilan tidak tentu paling banyak 50 ribu,” katanya, Minggu (19/2/2017).

Rumahnya lumayan jauh, di Kelurahan Labuhan Ratu. Slamet memilih berjalan kaki dari rumah kontrakannya yang seharga Rp 500 ribu per bulan ke lokasinya mengamen untuk menghemat pengeluaran. Namun, Slamet mengaku ikhlas menjalaninya dari pagi hingga sore.

Lebih baik berusaha daripada terhina

Pun begitu dengan Zainal Abidin (34), seorang loper koran di lampu merah Tugu Adipura. Kaki kirinya putus dan dia harus menopang dengan tongkat.

Tak terlihat rasa putus asa dari raut Zainal. Meski harus tertatih dan susah payah, Zainal menghampiri satu per satu mobil yang berhenti.

“Koran, Oom. Koran,” suaranya lantang sambil menjulurkan koran di tangan kanan.

Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

Tak semua yang memperdulikan dirinya, beberapa bahkan acuh tak peduli tapi Zainal tidak mau mengeluh.

“Saya nggak punya siapa-siapa, kalau saya tidak semangat menjalani hidup, saya mau jadi apa, saya bisa semakin terhina, saya tidak ingin jadi peminta-minta, saya punya harapan yang tinggi,” ungkapnya.

Zainal tidak ingin dipandang sebelah mata oleh siapapun, itulah yang menjadi alasan dirinya tetap semangat menjalani hidup. (Davit)

8
SHARES
ShareTweet
Tags: difabelnews feature
Previous Post

BP2PA Beri Pendampingan Orangtua Anak SD Korban Pembunuhan

Next Post

Kejam! Perempuan Tua Dibuang di Gubuk Pembuatan Batu Bata

Related Posts

Bawaslu Lampung Buka Suara soal Oknum ASN Guru di Tanggamus Diduga Terlibat Politik Praktis

22 November 2024
258

Tinjau Program Sosial di Kelurahan Ciracas Jaktim, Mensos Gus Ipul Pastikan Tepat Sasaran

8 Oktober 2024
54

Unila dan UUM Malaysia Siap Jalin Kerja Sama di Bidang Riset Hubungan Internasional

6 Oktober 2024
140

Sinergi Unila dan Universitas Malaya Jajaki Peluang Kerja Sama Akademik hingga Pengembangan SDM

4 Oktober 2024
91
Next Post
Sutinah (50) perempuan tua yang diduga dibuang di Pringsewu. (Lampungnews/Anton Nugroz)

Kejam! Perempuan Tua Dibuang di Gubuk Pembuatan Batu Bata

Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

(Feature) Slamet: Tak Patah Arang Meski Dihina Orang

Bupati Lampung Tengah, Mustafa saat ronda mengendarai sepeda. (Foto: Dokumentasi Pemkab Lampung Tengah)

Mengintip Gaya Ronda Mustafa

Salah satu luwak yang yang dipelihara untuk menghasilkan biji kopi luwak. (Lampungnews/El Shinta)

(Foto) Kopi Luwak, Kopi Favorit Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Daerah

Winarti : SPBU Harus Utamakan Masyarakat Bukan Pembeli Jeriken

9 April 2018
198
Entertainment

Lesti Kejora Ngaku Deg-degan Duet Bareng IL DIVO di Konser ‘A New Day Tour’ Jakarta 

12 November 2023
30
Daerah

Berusaha Kabur, Lima Pencuri Menyandera Sopir Angkot

2 Oktober 2017
36
Bandar Lampung

Ini Kronologi Penemuan Jenazah Anisa

18 Februari 2017
60
Entertainment

Sapa Penonton ASS Vol.2 Jakarta, Ballistik Boyz : Indonesia Asik Banget!

27 Agustus 2023
20
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019