• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

(Feature) Slamet: Tak Patah Arang Meski Dihina Orang

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
19 Februari 2017
in Bandar Lampung
Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

0
SHARES
57
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Menjadi penyandang disabiltas tidaklah mudah. Sebagian masyarakat masih memandang difabel dengan stereotip umum, terlebih pada bidang pekerjaan.

Slamet (43) penyandang tuna netra yang memilih ‘menjual’ suara di SPBU Ki Maja, Way Halim merasakan stereotip yang cenderung diskriminatif tersebut.

Ia mahfum, jika seorang penyandang tuna netra selalu dihubungkan dengan pekerjaan sebagai tukang pijat. Atau, lebih kejam lagi, sebagai pengemis.

Usai beberapa lagu dia nyanyikan, Slamet berbincang dengan lampungnews.com mengenai hal tersebut. Suatu kali, saat ia sedang bernyanyi, seorang pengendara mobil melontarkan kalimat yang diskriminatif.

“Ada pas itu yang bawa mobil, Mas, lewat depan saya sambil bilang gini, ‘kamu itu nggak bisa ngamen, kenapa ngamen? Mending jadi tukang pijet aja’,” kata Slamet menirukan ucapan pengendara mobil yang seorang perempuan itu, Minggu (19/2/2017).

Slamet mengaku sebenarnya dia sakit hati. Tapi dia memilih diam dan memendamnya dalam-dalam.

Namun, tak hanya itu. Teman anaknya pun kerap menghina dia melalui sang anak.

“Saya cuman sebatas ini, fisik dan kondisi saya, ya begini. Tapi saya mau tetap semangat menjalani hidup dengan tidak membebani orang lain,” tuturnya.

Pun begitu dengan Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang bekerja sebagai loper koran di lampu merah Tugu Adipura.

Meski kaki kirinya tak berfungsi, Zainal masih merasa kuat dan lebih dari sanggup untuk sekadar berjualan koran.

“Cerita sedih yang ada di dalam hidup saya hanyalah penyesalan, kenapa saya kecilnya badung dan tidak pernah nurut kata orangtua. Mungkin karena itu saya diberikan kaki yang seperti ini, hanya sebelah akibat kebadungan saya menaiki kereta api yang sedang berjalan sehingga terjatuh hingga mengalami pincang,” katanya.

Meski begitu, Zainal memilih menerimanya dan menjalani kehidupannya dengan ikhlas.

“Selama berjualan koran pasti ada rasa sedih, namun itulah nasib, sedih melihat orang normal tapi itu takdir jadi harus dijalani,” kata pria asal Ogan, Sumatera Selatan itu. (Davit)

6
SHARES
ShareTweet
Tags: difabeldisabilitasnews feature
Previous Post

Kejam! Perempuan Tua Dibuang di Gubuk Pembuatan Batu Bata

Next Post

Mengintip Gaya Ronda Mustafa

Related Posts

Bawaslu Lampung Buka Suara soal Oknum ASN Guru di Tanggamus Diduga Terlibat Politik Praktis

22 November 2024
257

Tinjau Program Sosial di Kelurahan Ciracas Jaktim, Mensos Gus Ipul Pastikan Tepat Sasaran

8 Oktober 2024
54

Unila dan UUM Malaysia Siap Jalin Kerja Sama di Bidang Riset Hubungan Internasional

6 Oktober 2024
140

Sinergi Unila dan Universitas Malaya Jajaki Peluang Kerja Sama Akademik hingga Pengembangan SDM

4 Oktober 2024
91
Next Post
Bupati Lampung Tengah, Mustafa saat ronda mengendarai sepeda. (Foto: Dokumentasi Pemkab Lampung Tengah)

Mengintip Gaya Ronda Mustafa

Salah satu luwak yang yang dipelihara untuk menghasilkan biji kopi luwak. (Lampungnews/El Shinta)

(Foto) Kopi Luwak, Kopi Favorit Dunia

kETUA

Wawako Palembang : Lampung Sai Menjadi Pemersatu Masyarakat di Palembang

Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

(Feature) Difabel Menjadi Manusia Seutuhnya dengan Bekerja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Liputan Khusus

Perempuan dalam Pilkada, Partisipasi Banyak Tapi Tak Dianggap

11 September 2017
31
Politik

MUI Lampung: Money Politics Itu Haram!

15 November 2017
34
Nasional

Jokowi-Ma’ruf Amin Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

30 Juni 2019
50
Nasional

KPK Akan Kunjungi FBI Dalami Dugaan Suap MAXpower

20 Oktober 2016
32
Daerah

Ratusan Warga Demo Kades Sidoharjo

3 Januari 2017
72
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019