Pringsewu, Lampungnews.com – Seorang perempuan tua diduga dibuang di sebuah gubuk pembuatan genteng dan bata di Dusun Jatirenggo, Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu.
Keberadaan wanita itu pertama kali diketahui oleh Masito, warga Pekon Margakaya, pemilik gubuk tempatnya bekerja mencetak genting dan bata.
“Tahu-tahu ya sudah ada di sini mas,” kata dia kepada Lampungnews.com, Minggu (19/2/2017) siang.
Diduga, wanita itu sengaja dibuang oleh seseorang. Hanya dibekali sehelai kain jarik (kain jawa bermotif) dan pakaian yang menempel dibadan, wanita berusia sekitar lima puluh tahunan itu ditinggal di lokasi yang cukup jauh dari permukiman warga.
Menurut Masito, wanita asing yang ada di gubuknya itu telah dilaporkannya ke pihak pekon tempatnya ia tinggal termasuk kepada salah seorang anggota kepolisian setempat. Namun, hingga kini laporannya itu tak kunjung ada tindaklanjutnya. Karena kepedulian si pemilik gubuk memberi makan dan minum setiap harinya membuat wanita sebatangkara itu bertahan hidup.
Wanita yang mengaku bernama Sutinah, warga Kacamarga, Tanggamus itu pun berhari-hari terpaksa tidur di tanah beralas plastik, yang biasa digunakan menutup genting dan bata hasil cetakan.
“Lebih kurang sudah semingguan mas ibu itu ada di sini,” kata Edi, sang menantu yang kesehariannya membuat genting bersama sang ibu mertua. (Anton Nugroz)