Bandarlampung, Lampungnews.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Eddy Heryanto, di Bandarlampung, Rabu (22/2) menyatakan, kerugian akibat banjir terjadi mulai Senin (20/2) di daerah itu mencapai Rp4,7 miliar.
Ia menguraikan, 9.169 rumah terkena banjir berada di 15 kecamatan yang ada di Kota Bandarlampung. Lalu satu kejadian tanah longsor, dua pohon tumbang dan 29 rumah hanyut.
Namun demikian, kata dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya ada dua korban terluka akibat tersengat listrik dan terkena penyakit asma.
Dari 15 kecamatan yang terkena banjir, paling terparah wilayah Telukbetung Selatan.
“Tapi dari kerugian seluruhnya, kami belum menghitung untuk kerugian infrastrukturnya,” kata Eddy lagi.
BPBD Kota Bandarlampung telah melakukan rapat kepada pihak kepolisian maupun pihak dari TNI untuk membuka pos bantuan terpadu untuk korban banjir.
“Kami telah membuka dua pos bantuan banjir. Pertama pos terpadu lapangan yang berada di Talang dan pos terpadu induk di kantor BPBD,”ujarnya.
Pos terpadu sendiri terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, PMI dan masyarakat setempat. (Adam)