Bandarlampung, Lampungnews.com – 50 generasi muda di Provinsi Lampung mengikuti “Youth Leadership Camp on Climate Change 2017” . Peserta terbaik akan dikirim ke Amerika Serikat.
Peserta terbaik akan dikirim untuk mengikuti “Tribal Climate Camp 2017” yang diikuti pemuda pemudi, kaum professional pegiat perubahan iklim dan masyarakat adat dari Amerika Serikat dan Canada, demikian pernyataan Manager The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili, di Bandarlampung, Jum’at (24/2).
Kegiatan digelar mulai hari ini hingga tiga kedepan itu, ujar dia lagi, sebagai bagian pelaksanaan fase kedua The One UN Climate Change Learning Partnership (UN CC Learn) yang didukung oleh Pemerintah Swiss dan mitra Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kegiatan digelar The Climate Reality Project Indonesia bekerja sama dengan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Office Jakarta dan United Nations Institute for Training and Research (UNITAR) ini bertujuan membekali peserta dengan informasi tentang perubahan iklim dan keterampilan komunikasi untuk mendukung aksi pengendalian perubahan iklim.
“Setelah pelatihan, peserta yang akan diajak melakukan site visit ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan diharapkan bisa menerapkan aksi pengendalian perubahan iklim secara langsung di lingkungan sekitarnya,” kata Amanda di Hotel Asoka Luxury, Jalan Pulau Morotai, Bandarlampung yang menjadi tempat kegiatan.
Narasumber kegiatan itu sejumlah pihak berkompeten. Utusan Khusus Presiden Untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar yang diwakili Murni Titi Resdiana dan Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Timbul Batubara, lalu dari Unesco Office Jakarta, Trita Katriana, demikian Amanda Katili. (Adam)