• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Disabilitas Dan Kepala Kita

Alian by Alian
18 Maret 2017
in Liputan Khusus
Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

17
SHARES
108
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandarlampung, Lampungnews.com – Disabilitas tidak bisa dianggap sekedar masalah kesehatan. Disabilitas adalah fenomena yang kompleks, yang mencerminkan interaksi dari tubuh seseorang dengan masyarakat tempat ia tinggal.

Mengatasi kesulitan yang dialami orang yang mengalami disabilitas berarti membutuhkan intervensi yang bisa menghilangkan hambatan dengan lingkungan dan kehidupan sosial yang dihadapi.

Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung Sumarju Saeni, Senin (20/3), di Bandarlampung menjelaskan, disabilitas atau difabel merupakan kependekan dari different abilities people (orang dengan kemampuan yang berbeda).

Dengan istilah difabel, masyarakat diajak untuk merekonstruksi nilai-nilai sebelumnya, yang semula memandang kondisi cacat atau tidak normal sebagai kekurangan atau ketidakmampuan menjadi pemahaman sebagai manusia dengan kondisi fisik berbeda yang mampu melakukan aktivitas dengan cara dan pencapaian yang berbeda pula.

“Kita mengharapkan kepada masyarakat tidak lagi memandang para difabel sebagai manusia yang hanya memiliki kekurangan dan ketidakmampuan. Namun sebaliknya para difabel, sebagaimana manusia pada umumnya yang juga memiliki potensi dan sikap positif terhadap lingkungannya,” jelas Sumarju.

Dia menambahkan bahwa pembangunan Provinsi Lampung pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang maju dan sejahtera. Tentu saja yang dimaksud dengan masyarakat termasuk di dalamnya masyarakat yang mengalami difabel.

Dua orang penyandang difabel yang bekerja sebagai perajin batik tengah mengobrol dengan menggunakan bahasa isyarat. (Lampungnews/ El Shinta)

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Lampung, Benny Joko mengatakan, pihaknya saat ini bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI, yaitu Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) “Melati” Bambu Apus, Jakarta Timur, telah melakukan seleksi bagi para penyandang Disabilitas Rungu Wicara di Aula Dinas Sosial Provinsi Lampung.

133 penyandang Disabilitas Rungu Wicara hadir dalam seleksi ini namun nantinya hanya 30 orang yang dapat mengukuti pelatihan selama tiga hari. Setelah mengikuti pelatihan para peserta akan menerima bantuan usaha masing-masing secara cash transfer sebanyak Rp2.850.000.

Hadir dalam seleksi tersebut petugas PSBRW “Melati” Johan Sigit, Kokom Komalawati, Susanti Srimulyani dan Parjiyo.

Pada kesempatan tersebut hadir juga dari bagian Rekrutmen PT Alfa Mart Lampung yang juga akan menyeleksi penyandang disabilitas sebanyak 20 orang untuk dipekerjakan di bagian gudang di wilayah Bandar Lampung dan Kotabumi Lampung Utara.

Rekrutmen tenaga kerja disabilitas ini sebagai bentuk dari pelaksanaan aturan kuota 1 persen tenaga kerja penyandang disabilitas semagaimana amanat UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Disamping itu mempekerjakan penyandang disabilitas memberikan manfaat tersendiri bagi penyedia kerja, seperti, penyandang disabilitas merupakan pekerja yang baik dan dapat diandalkan.

Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

Banyak dokumen kasus yang menunjukkan perbandingan bahwa pekerja disabilitas lebih baik dalam hal produktivitas, tingkat kecelakaan lebih rendah, dan kemauan yang lebih kuat untuk mempertahankan pekerjaan, dibandingkan dengan tenaga kerja perusahaan pada umumnya.

Penyandang disabilitas menunjukkan bahwa mereka memiliki sumber keahlian dan bakat yang belum dimanfaatkan, termasuk keahlian teknis jika mereka memiliki akses ke pelatihan, dan keahlian pemecahan masalah yang dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Merekrut penyandang disabilitas dapat berkontribusi pada keberagaman, kreativitas, dan semangat kerja secara menyeluruh, serta meningkatkan reputasi perusahaan di kalangan pekerjanya.

Bagaimana dengan kepala kita selama ini? Jika kerap berpikir dan merendahkan kepada mereka, barangkali ada disabilitas di dalamnya. (Davit)

17
SHARES
ShareTweet
Tags: dinas sosialdisabilitasLampung
Previous Post

LPA Minta Polisi Serius Tangani Kasus Pencabulan di Sukanegara

Next Post

Hari Dongeng Se-Dunia, PT KAI dan Dakocan Pentaskan Dongeng di Stasiun Kereta

Related Posts

Kemenag Kirim Tim, Klarifikasi Koreksian Isi Buku PAI Madrasah

8 Agustus 2023
132

Setelah Ramai Di-bully Karena Tampar Pemulung, Gita Terancam Dibui

19 Februari 2020
41.1k

Buka-bukaan, Ini Tips Sehat Rycko Menoza yang Jarang Orang Tahu

25 November 2019
1.1k

Lada, Harta Karun Dunia Kebanggaan Lampung yang Kian Meredup

21 November 2019
544
Next Post
Peringatan Hari Dongeng Se-Dunia di Stasiun Tanjungkarang. (Lampungnews/Adam)

Hari Dongeng Se-Dunia, PT KAI dan Dakocan Pentaskan Dongeng di Stasiun Kereta

Longsoran batu menimpa pasutri di Pringsewu. Satu orang tewas dalam peristiwa itu. (Lampungnews/Anton Nugroz)

Pasutri Gali Lereng, Istri Tewas Tertimbun Longsoran Batu

Mahan Adat Sutan Ratu Kaca Marga yang baru direnovasi akan dijadikan salah satu spot wisata di Bumi Kedaton Resort. (Lampungnews/El Shinta)

(Foto) Wajah Baru Boemi Kedaton Resort

Kapolda Lampung Irjen Sudjarno saat konfrensi pers di Graha Jurnalis Polda Lampung. (Lampungnews/Adam)

Anggota Salah Tangkap Wartawan, Kapolda Lampung Minta Maaf

Comments 2

  1. Arih Lystia says:
    8 tahun ago

    knp hanya tuna rungu saja? saya penyanddang tuna daska tp saya tidak pernah mendapat info pelatihan tunadaska di bandar lampung. mohon info nya

    Balas
  2. Muhammad Nursalim says:
    6 tahun ago

    Mohn maf sebelumnya kepda pemrinth mohon tolong kepada, untuk kaum disabilitas diperhatikan jgn d pandang sebelah mata. Trimksih

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Nasional

Serahkan Bantuan PKH, Ikan Betok Bikin Jokowi Bingung

22 Januari 2018
87
Bandar Lampung

Anak-anak Main Korek Api, Dua Bedeng Ludes Terbakar

10 Juli 2017
70
Internasional

Mengharukan! Siswa Ini Menjual Karpet untuk Masuk Perguruan Tinggi

8 Agustus 2017
73
Lampung Foto

(Foto) Proses Panjang Kolang Kaling Jadi Panganan

22 Maret 2017
149
Nasional

Marak Ngemis di Tiktok, Mensos Keluarkan Edaran Larangan Eksploitasi Lansia

18 Januari 2023
13
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019