Bandarlampung, Lampungnews.com – Pusat Pengembangan (Pusbang) Perfilman Nasional menggelar layar tancap di belakang Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila), Rabu (29/3) malam. Pecinta film dimanjakan dengan diputarnya tujuh film karya anak negeri.
Pemutaran layar tancap yang dilakukan untuk memeringati Hari Film Nasional tersebut dilakukan serentak di 10 kota di Indonesia, salah satunya di Bandarlampung.
Ketua Pelaksana, Agusta Hidayatullah (Aji) mengatakan, Lampung mendapatkan kesempatan memutar dua film pendek lokal, yakni “Agus dan Agus” serta “Sketsa Dua Kisah”. Film Agus dan Agus ini sendiri pernah tampil di Hanoi Internasional Film Festival (HanIFF) Vietnam pada 2016 lalu.
“Dalam pelaksanaannya Pusbang melibatkan komunitas yang ada di lampung dimana mereka menyediakan alat untuk nonton. Setiap kota diberi kebebasan penuh sendiri untuk memilih film pendek dan panjang yang ingin diputar dari 300 list yang telah direkomendasikan kemndikbud,” kata film maker dari Klub Nonton ini.
Selain dua film karya sineas lokal tersebut, pantia juga memutar lima film pendek bertema anak-anak dengan total durasi 50 menit. Kemudian satu film berdurasi panjang yakni “Siti”.
Alasan dipilihnya Film Pendek bertema anak-anak untuk mengikat orang lebih banyak. Sementara pemilihan “Siti” tidak lain karena film ini merupakan film karya komunitas yang memenangi Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2015.
“Film yang direkomendasikan Pusbang adalah film yang diputar sejak tahun 1978, namun kenapa kita memilih film Siti karena merupakan film yang memenangi FFI namun bukan dari PH (production house). Selain itu film ini bisa memberikan semangat tentang perjuangan hidup perempuan yang menafkahi suaminya yang cacat,” kata Aji. (Davit)