Bandarlampung, Lampungnews.com – Lurah Talang mengakui Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dekat SDN 2 dan 4 Talang, Telukbetung Selatan merupakan pekerjaan rumah (PR) kelurahannya yang belum selesai hingga kini. Belum adanya lokasi yang representatif menjadi alasan belum dipindahkannya lokasi pembuangan sampah.
“Ini adalah pelajaran buat kami, karena memang di lokasi kami tidak ada TPS. Bahkan lokasi pembuangan sampah tersebut bukan punya pemda melainkan punya warga sekitar,” kata Lurah Talang, Sarkoni di ruang kerjanya, kemarin (1/3).
Menurut Sarkoni, warganya tidak pernah membuang sampah di lokasi tersebut. Melainkan kebanyakan warga luar seperti Kelurahan Gedung Pakuon, Pesawahan yang membuang sampah di wilayah kelurahannya.
“Saya pernah menangkap basah gerobak sokli yang membuang sampah di lokasi saya. Namun, ketika saya tanya kenapa buang sampah disitu, dia malah jawab dirinya dan yang lain memang sudah lama membuang dilokasi ini dan katanya dia tidak mau dilarang-larang. Jadi bingung saya,” katanya.
Terkait lokasi TPS milik warga, lanjut Sarkoni, warga yang memiliki lokasi tersebut pernah meminta izin kepadanya untuk menutup lahannya yang sering dijadikan warga luar untuk membuat sampah.
“Silakan saja, saya malah senang. Artinya, tidak ada lagi yang membuang sampah dilokasi saya. Saya sendiri saja membuang sampah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena tidak punya TPS,” katanya.
Lihat juga:
(Foto) Alamak! Tempat Sampah Kok di Samping Sekolah
Warga Sekitar TPS Juga Mengeluhkan Bau Sampah
Ia menambahkan, menyikapi hal itu dirinya pernah rakor antar lurah di Kecamatan setempat untuk membahas TPS tersebut. Namun, tidak ada jakan keluar dikarenakan memang di wilayah masing-masing tidak mempunyai TPS.
“Kalau kepada pak walikota saya belum lapor. Saya baru lapor kepada camat dan memang tidak ada jalan keluar. Saya juga pernah usul untuk disediakan kontainer namun, memang karena tidak ada anggarannya,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada pedagang-pedagang agar menyediakan karung untuk membuang sampah. Selain itu juga, ia menghimbau kepada kelurahan masing-masing yang memiliki petugas sokli jangan membuang di lokasinya.
“Silakan berupaya kalau membentuk sokli silakan membuang ke TPA kalau memang tidak ada TPS. Lurahnya kan pasti mempunyai jalan keluar, kami yang disin aja mngkin kata orang kelurahan miskin masih bisa mengatasi,” tutupnya. (Adam)