Bandarlampung, Lampungnews.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandalampung bekerjasama dengan Oxfam menggelar diskusi keadilan pangan perempuan, di Hotel Emersia, besok Selasa (25/4).
Diskusi itu menghadirkan narasumber dari Solidaritas Perempuan (SP) Lampung Umi Laila, Dinas Pertanian,Female Food Hero Erna Leka dan fasilitator dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung Wiryaningrum.
Ketua AJI Bandarlampung Padli Ramdan pada Senin (22/4) mengatakan, perempuan punya peran penting menjaga kemandirian pangan.
Mereka tidak hanya menjaga agar kebutuhan pangan terdistribusi sempurna tapi juga terproduksi dan mencukupi.
“Pada banyak sektor seperti pertanian, perikanan bahkan industri, perempuan menjadi tulang punggung agar kemandirian pangan terwujud. Tapi keberadaan mereka sering pula disepelekan dengan upah rendah dan hak-hak yang tidak terpenuhi,” katanya.
Isu tentang kerja keras perempuan membangun kemandirian pangan, dan memperjuangkan hak-haknya belum menjadi perhatian utama. Tidak hanya bagi pemerintah tapi juga media.
Sementara itu media masih cenderung menempatkan perempuan sebagai objek pemberitaan dengan mencari sisi sensasional belaka.
Pengabaian hak-hak perempuan di sektor ekonomi, politik, misalnya banyak diabaikan karena dianggap bukan isu seksi. Terutama perempuan dalam perannya sebagai produsen pangan, masih jauh dari perhatian media.
“Diskusi ini diikuti jurnalis dan NGO juga hadir sebagai peserta agar kontribusi jurnalis lebih maksimal dalam pemperjuangkan hak perempuan,” tuturnya.
Dari masalah pangan sendiri, sebagian besar jurnalis masih berkutat pada isu komoditas pangan, seperti ketersediaan, harga, dan akses.
Isu dibalik itu, seperti alih fungsi lahan, hak perempuan sebagai produsen pangan, diversifikasi pangan, maupun kebijakan pangan yang merugikan masyarakat, belum banyak tersentuh oleh media. (Rilis)