Bandarlampung, Lampungnews.com – Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung, Fajrun Najah Ahmad mengatakan pihaknya tidak perlu mempeributkan pengambilalihan Kantor DPC Demokrat Lampung Selatan oleh Eki Setyanto seiring dengan resmi bergabungnya ke Partai Nasdem beberapa waktu lalu.
Kantor itu informasinya akan diambil oleh Eki Setyanto setelah dia mundur dari Ketua DPC Demokrat Lampung Selatan dan menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Lampung Selatan.
“Saya akan ajak beliau untuk duduk bareng, membicarakan hal ini, dengan baik-baik. Ini bukan soal siapa pegang sertifikat atau berhak secara hukum, tetapi komitmen dan moralitas ketokohan Eki yang dipertaruhkan,” kata dia.
Fajrun Najah mengingatkan, bila kembali mengingat akan komitmen yang ada, untuk diketahui, sebelum seorang kader mencalonkan diri sebagai Ketua DPC ada kesepakatan-kesepakatan yang perlu ditegaskan, diantaranya menyiapkan sarana kantor untuk partai di wilayahnya setelah terpilih menjadi Ketua DPC Partai Demokrat.
“Nah, hal itu pula yang disepakati Mas Eki Setyanto saat mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PD Lamsel melalui muscab di Tabek Indah, tahun 2011 silam,” jelas Fajar, Rabu, (19/4).
Ia melanjutkan, akhirnya Eki terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPC PD Lamsel menggantikan Siti Farida. Dalam perjalanannya, Eki mewujudkan komitmen dan janjinya dengan menyiapkan sebidang lahan di kawasan Way Urang, Kalianda, untuk dibangun kantor diatasnya.
“Saat itu Eki menyerahkan akta jual beli lahan tersebut kepada DPD PD Lampung dengan alasan sertifikat masih dalam proses,” terangnya.
DPC PD Lamsel membentuk panitia pembangunannya, yang diketuai Ali Nuhdin, saat itu anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Lamsel. Dengan gotong royong kader terbangunlah kantor di lahan yang diserahkan Eki untuk didirikan kantor sebagai wujud komitmennya saat mencalonkan diri.
“Itu runtutan dibangunnya kantor DPC PD Lamsel tersebut. Kalo sekarang Eki mau mengambil kembali kantor tersebut, tentu perlu dipertanyakan komitmennya,” katanya.
Sebagai tokoh dan politisi, kata Fajar, tentunya Eki paham makna sebuah komitmen. Jadi, penyerahan lahan kepada partai itu karena komitmen Eki sebagai Ketua DPC dan dibangun kantor oleh gotong royong kader.
Dia meminta, persoalan ini tidak perlu dibesar-besarkan, karena tidak baik untuk nama baik dan kredibilitas Eki sendiri dimata partainya yang baru. (Davit)