Bandarlampung, Lampungnews.com – Walikota Bandar Lampung Herman HN melakukan inspeksi mendadak (sidak) pabrik pengemasan minyak makan PT Asia Menara Perkasa di Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan, Telukbetung Timur, Jumat (28/04) sore. Sidak tersebut dilakukan lantaran banyaknya keluhan warga sekitar tentang adanya pembuangan limbah di drainase sekitar.
Herman yang datang ke lokasi langsung memeriksa parit kecil yang terlihat sedikit berminyak dan melihat lahan kosong yang berada di samping pabrik. Ia meminta salah satu anak buahnya untuk mengecek genangan air berwarna kecokelatan.
Dari pemeriksaan tersebut, dibenarkan jika genangan tersebut merupakan minyak. Herman langsung masuk ke area pabrik dan kembali meminta anak buahnya memeriksa bagian samping pabrik. Dari laporan yang diterima, ada aliran kecil berupa pipa kecil yang mengalir minyak. Mendapatkan laporan tersebut, Herman turun tangan dan mengecek langsung.
“Itu aliran apa? Bocor itu ke samping,” tanya Herman kepada Edy Guntoro, pemilik pabrik minyak merk Candi Mas. Edy segera membantah jika pipa tersebut bocor. Herman sempat memeriksa kelengkapan perizinan dan meminta pemilik memperbaikinya.
“Dia habis ngecor mungkin ada sisa minyak, karena hujan terus bocor keluar. Nggak ada aliran pipa keluar. Makanya saya sarankan untuk membuat bak penampung 4×4 meter dengan kedalaman 2-3 meter, jadi semua limbahnya masuk situ. Nanti kalau sudah seperempatnya penuh baru disedot,” katanya.
Disinggung mengenai kelengkapan izinnya, Herman juga mengaku izin sudah lengkap.
“Izinnya 2015, nggak tahu perizinan atau mana yang menerbitkan. Mungkin dulu nggak diperkirakan ada limbahnya, tapi ini bukan limbah. Sisa ngepel lantai, diperas dibuang di situ. Pabrik ini kan pengepakan, bukan pembuatan minyak,” jelasnya.
Herman pun memerintahkan kepada pemilik pabrik agar menyelesaikan pembuatan bak penampungan limbah dalam waktu seminggu.
“Seminggu sudah jadi ya, jangan kecil-kecil. Jadi dua tahun baru kamu kuras itu. Kalau usaha pikirkan juga warga sekitar,” tegasnya.
Sementara, Edy Guntoro pemilik pabril pengemasan minyak berjanji akan mengerjakan bak penampungan. “Dalam waktu dekat pasti akan dikerjakan,” janjinya.
Disinggung apakah dirinya mengetahui jika ada kubangan sisa minyak yang dibuang ke bagian samping pabrik, ia mengaku tahu. “Saya tahu. Makanya saya nggak akan buang ke depan, kita buang ke tanah. Kan sifat air ke bawah,” katanya. (El Shinta)