Bandarlampung, Lampungnews.com – Polda Lampung benar-benar menabuh genderang perang terhadap peredaran narkoba. Dalam dua bulan terakhir tujuh orang bandar narkoba tewas ditembak.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Sudjarno mengatakan, sebanyak tujuh orang bandar narkoba di Lampung tewas ditembak polisi. “Di Bandarlampung sudah ada tujuh bandar narkoba yang tewas,” katanya, Senin (3/4) malam di RS Bhayangkara.
Sudjarno menambahkan, tindakan tegas seperti menembak itu sudah menjadi kebijakan kepolisian, terlebih para bandar yang tewas itu kedapatan membawa senjata api.
“Yang seperti ini harus ditindak tegas, apa lagi pelaku mengedarkan barang (narkoba) banyak dan membawa senjata api,” katanya.
Berdasarkan catatan lampungnews.com, beberapa bandar narkoba yang ditembak polisi diantaranya Amirudin alias Amir (27) gembong narkoba asal Lampung yang kabur dari sel tahanan Cawang Jakarta Timur ke wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Sabtu (28/1) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kemudian, Ade Yunizar alias Kojek, alias Lahor (40), bandar narkoba yang biasa menyuplai di setiap kafe wilayah Sukaraja, Bandarlampung.
Kasus terakhir yaitu, Dery S, warga Bandarlampung yang tewas saat bertransaksi 2,5 kilogram sabu-sabu di Rajabasa. (Adam)