Bandarlampung, Lampungnews.com -Korban tewas banjir bandang di Grabag, Magelang, Jawa Tengah, bertambah menjadi 10 orang dan 2 lainnya masih hilang. Sebanyak 1.500 personel tim gabungan masih bekerja untuk mencari korban.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (30/4), mengatakan, korban tewas berasal dari dua dusun yakni Dusun Nipis dan Dusun Sambungrejo.
Total ada lima dusun yang diterjang banjir. Tiga dusun lainnya yakni Dusun Karanglo, Dusun Deles, dan Dusun Kalisapi. Banjir menerjang kemarin saat hujan deras mengguyur kawasan di wilayah Gunung Merbabu itu.
Korban tewas yang berhasil sudah dievakuasi adalah Slamet (50), Siti Mardlyiah (45), Nayla Sulistyorini (6), Supar (65), Sumisah (60), Kamira (29), Isma Soraya (1,5), Catur Deni Firmanto (35), Faza Zaidan (4), dan Pariyah (40).
Sementara itu, dua korban hilang dan masih dalam pencarian yaitu Sinem (70) dan Jamilatun Mar’ah (8), warga Dusun Deles, Desa Citrasono.
Empat orang warga harus menjalani perawatan akibat luka yang mereka derita. “Keempatnya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tim medis,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Pencarian masih terus dilanjutkan. Saat ini tercatat ada 170 orang mengungsi di masjid dan di rumah warga. Untuk kerusakan dilaporan 71 rumah rusak akibat banjir.
“Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang,” katanya.
Tanggap Darurat Tujuh Hari
Terkait bencana ini, Bupati Magelang telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari, yaitu 29 April sampai 5 Mei 2017.
Menurut Sutopo, komando tetap berada di Pemkab Magelang didampingi BNPB dan BPBD Jawa Tengah.
“Dengan adanya status tanggap darurat maka ada kemudahan akses dalam pengerahan sumberdaya, personel, anggaran dan lainnya guna mempercepat penanganan darurat,” ujarnya.
Sutopo mengatakan, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengunjungi lokasi bencana, memberikan bantuan dan arahan agar dipercepat pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban.
Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan, dalam operasi pencarian korban hilang ini dibagi menjadi 3 sektor yaitu Sektor A operasi di Dusun Sambungrejo, Desa Sambungrejo; Sektor B operasi di Dusun Nipis; dan Sektor C, operasi di Dusun Deles, Desa Citrosono.
“Pada pukul 14.30 WIB operasi SAR dihentikan karena hujan. Pencarian, penyelamatan dan evakuasi akan dilanjutkan kembali besok pagi. Posko Bersama telah didirikan dan malam ini akan dilakukan rapat koordinasi,” katanya. (*)
Sumber : Korban Tewas Banjir Bandang Magelang 10 Orang, Dua Hilang