Bandarlampung, Lampungnews.com – Puluhan tahun warga warga Desa Mujirahayu, Kecamatan Seputihagung, Lampung Tengah menyeberang menggunakan perahu ‘getek’ sehingga meminta dibangunkan jembatan oleh pemerintah setempat.
Pelayan jasa perahu getek, Efendi (35), Rabu, mengatakan perahu getek itu untuk membantu masyarakat Desa Mujirahayu, Seputihagung dan jalan menuju lintas Sumatera, Terbanggibesar, Lampung Tengah
Getek ini telah beroperasi sejak tahun 1983, atau 34 tahun silam, dengan jarak hanya sekitar 25 meter, pengguna dapat menyeberangkan diri maupun kendaraan roda dua yang memakan waktu sekitar lima menit.
“Ini akses utama warga, termasuk mengakut hasil pertanian warga keluar desa karena harus memutar lebih jauh kalau lewat jembatan Pengubuan,”jelasnya.
Kemudian, kata dia, hanya ada satu getek yang beroperasi dari pukul 06.00 pagi hingga 22.00 WIB malam karena tingginya mobilisasi warga setempat. Dalam sehari tak kurang dari 150 sepeda motor dan 200 orang memanfaatkan jasanya penyeberangan itu.
Lihat juga : Jalan Rusak di Lamteng, Netizen : Benahi Dulu Baru Nyalon Gubernur
“Enggak matokin tarif mas, yang penting ikhlas saja, tidak dibayar tidak apa-apa, kan warga sini juga yang gunain,” kata dia.
Namun, bila musim penghujan tiba sungai ini akan banjir oleh karena itu sebaiknya ada jembatan agar lebih mudah dan tidak mengancam keselamatan warga.
Pengguna jasa getek, Sudarji, mengaku terbantu dengan adanya getek ini, jika ingin menyebrang melalui Jembatan Pengubuan, akan memakan waktu lebih lama ditambah kondisi jalan yang tidak baik akan memperlambat waktu tempuh.
“Kalau Jalan lewat jembatan pengubuan lebih jauh dan jalannya rusak, makanya milih pakai getek,” ujarnya.
Dia berharap, adanya Respon dari Pemkab Lampung Tengah terkait untuk membangunkan jembatan termasuk akses jalan yang banyak rusak.
“Kalau harapannya ada jembatan di sini, memang kasihan Mas Efendi enggak ada penghasilan lagi, tapi lebih enak kalau pemerintah mau memperbaiki jalan dan jembatan,” tambahnya.(Davit)