Lampungnews.com – Biasanya bau mulut akan menjadi kurang sedap saat melakukan puasa. Hal ini disebabkan oleh keadaan mulut yang tidak dimasuki makanan atau minuman selama beberapa waktu. Karena nyatanya, makanan dan minuman yang beraroma akan membuat mulut berbau lebih segar dan wangi sedikit. Yuk, simak aturan bagaimana sikat gigi saat puasa yang akan dipaparkan oleh Hello Sehat (hellosehat.com) berikut ini.
Kapan saja harus sikat gigi saat puasa?
American Dental Association menyarankan tiap individu untuk menyikat gigi dua kali sehari, dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Hal tersebut merupakan aturan standar dan wajib untuk dilakukan sehari-hari.
Nah, dengan kasus yang sedikit berbeda, sikat gigi saat puasa bisa dilakukan sebelum tidur di waktu setelah berbuka dan setelah menyantap hidangan sahur. Keduanya bisa dilakukan pada saat di mana Anda boleh makan dan minum.
Saat Anda menyikat gigi, Anda berupaya untuk menghilangkan sisa makanan, plak, dan aroma tidak sedap pada mulut. Banyak yang mengambinghitamkan alasan puasa untuk tidak menyikat gigi karena alasan takut batal. Sayangnya, hal itu jelas salah dah berbahaya jika dilakukan terus menerus.
Jika Anda sering tidak sikat gigi saat puasa, bakteri dan kotoran sisa makanan sahur dan berbuka bisa memecah enamel gigi dan menyebabkan rongga kecil tak terlihat. Lama kelamaan, sisa makanan tersebut akan berubah menjadi plak yang mengeras menjadi karang gigi, sehingga lebih sulit dan susah untuk membersihkannya selama puasa.
Tips menjaga kebersihan gigi saat puasa
Selain menyikat gigi, American Dental Association menyarankan Anda untuk melakukan perawatan sedikit lebih ekstra untuk menjaga kebersihan gigi saat puasa. Anda juga bisa menambahnya dengan membersihkan gigi menggunakan benang gigi atau floss, dan obat kumur. Yuk simak tips-tipsnya berikut ini.
- Raih semua bagian gigi dengan sikat
Pastikan Anda menyikat semua bagian gigi Anda. Menyikat gigi dibagi 3 bagian, yaitu menyikat permukaan bagian dalam, permukaan luar dan permukaan gigi yang mengunyah.
- Jangan langsung berkumur
Setelah menyikat gigi, jangan langsung berkumur. Mengapa demikian? Berkumur pada dasarnya akan membersihkan dan mengurangi efek zat fluoride pada sisa pasta gigi, sehingga penggunaan pasta gigi jadi tidak maksimal hasilnya. Baiknya tunggu hingga 5-10 menit, baru Anda boleh berkumur.
- Gunakan benang gigi (dental floss)
Sambil menunggu efek kerja fluoride pasta gigi agar bekerja maksimal, Anda bisa membersihkan gigi menggunakan benang khusus yang mampu membasmi sisa makanan yang tersisa di sela-sela gigi, karena kebanyakan fungsi sikat kurang bisa menjangkau ke sela-sela tertentu bagian gigi.
Flossing atau benang gigi, bukan hanya berguna menghempas makanan yang menyelip di antara sela gigi Anda. Benang gigi, biasanya juga bermanfaat mengurangi risiko gigi infeksi, bau mulut, dan bahkan menghilangkan plak yang terbentuk di sepanjang garis gusi. Begini cara pemakaiannya:
- Ambil 20-30 cm benang atau pita gigi, pegang ke dua ujungnya sehingga ada sisa benang yang berguna untuk membersihkan.
- Taruh dan letakan benang di antara sela gigi dan ke daerah antara gigi dan gusi.
- Angkat dengan gerakan naik turun di antara masing-masing gigi, untuk mengeluarkan sisa makanan dan plak.
- Gunakan obat kumur
Setelah menyikat dan membersihkan gigi telah usai, kini saatnya Anda bisa menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride untuk dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Pilih cairan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Anda pun bisa menggunakannya di waktu sahur, guna mendapatkan aroma dan wangi yang segar pada mulut Anda.