Bandarlampung, Lampungnews.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi magnet tersendiri bagi para bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur pada pemilihan gubernur Lampung tahun 2018.
Hal ini disebabkan PDIP memiliki 17 kursi di DPRD Lampung yang pantas membuatnya jumawa, karena dengan jumlah kursi itu sudah cukup untuk melenggang mengusung calon sendiri tanpa koalisi.
Yanuar Irawan, Ketua Penjaringan PDIP Lampung mengatakan PDIP Partai yang terbuka, semua kandidat ada peluang untuk diusung melalui partai ini, tergantung hasil survei terhadap kandidat itu sendiri.
“Kami serahkan semua kepada DPP, kita hanya memberi masukan, DPP kan ada survei, tapi kita lihat sekarang kan PDIP bisa bawa sendiri, nanti pertimbangan kader sendiri atau posisi nomor 1 kader kita atau sebaliknya kan tidak tahu,” jelas Yanuar, Senin (29/5).
Namun, kata Yanuar, tidak menutup kemungkinan kader internal partai bakal diusung untuk maju pada pilgub mendatang, mengingat perolehan kursi PDIP di legislatif yang mencukupi untuk mengusung kader potensial.
“Politik ini kan komunikasi, namun kita kan tidak menutup diri dari partai lain makanya kita bukan penjaringan,” tegasnya.
Sementara itu proses penjaringan dalam sepekan tercatat 8 calon yang mengambil berkas pendaftaran bacagub dan bacawagub baik dari internal kader internal maupun luar partai berlambang banteng moncong putih itu.
Nama-nama yang mendaftar seperti Mustafa, Alzier Dianis Tabranie dan Arinal Djunaidi, tak ketinggalan pula nama kader PDIP seperti Herman HN dan Mukhlis Basri yang ikut meramaikan bursa penjaringan partai ini.
Selain itu, muncul juga nama Ananda Tohpati, Marsat Jaya hingga Sukaryadi yang merasa yakin bakal diusung oleh partai PDI Perjuangan.
Untuk posisi Bacawagub mencuat kader-kader unggul PDIP seperti Nurhasanah, Dedi Afrizal hingga Tulus Purnomo dan dari partai lain seperti Frans Agung Mulaputra dan I Komang Koheri.
(Davit)