Bandarlampung, Lampungnews.com – Walikota Bandarlampung Herman HN menyatakan warga kabupaten yang sedang berobat di Bandarlampung bisa memanfaatkan ambulans gratis untuk mengantar ke daerah asalnya.
Namun, ada syarat bagi warga kabupaten di luar Bandarlampung supaya bisa memakai ambulans gratis tersebut, yakni memiliki sanak famili di dalam kota. “Boleh saja asal punya saudara di Bandar Lampung, misalkan paman atau bibinya. Karena memang sampai saat ini biaya operasional program kegiatan ini masih pakai uang pribadi saya. Termasuk biaya keluar kota dan supir itu pakai uang pribadi saya. Tapi kalau pasien yang dirujuk ke Jakarta saya belum sanggup, karena ini mobil kecil, saya takut ada apa-apa di jalan,” katanya, Senin (12/6).
Hingga kini, total ambulans gratis yang disiapkan oleh Pemkot Bandarlampung berjumlah 26 unit yang disiagakan di Tugu Adipura dan 13 puskesmas di seluruh kelurahan. Sebanyak 19 unit sendiri adalah penambahan yang baru diserahkan hari ini.
Herman mengatakan, tambahan 19 unit ambulans ini rencananya akan ditempatkan di 13 puskesmas yang ada.
“Jadi semua puskesmas kita semua sudah punya ambulans semua. Nanti yang enam unit mobilnya kita perbantukan untuk program ambulans gratis di Tugu Adipura. Kita tambah juga enam personel Polisi Pamong Praja untuk mobil ambulans gratis ini,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandarlampung, Edwin Rusli mengatakan, 13 unit ambulans akan ditempatkan di tiap puskesmas. Yakni Puskesmas Beringin Raya, Bakung, Campang Raya, Way Halim, Rajabasa Indah, Susunan Baru, Palapa, Pinang Jaya, Segala Mider, Kampung Sawah, Pasar Ambon, Labuhan Ratu, dan Sukarame.
“Jadi seluruh puskesmas dapat ambulans baru, yang unit lama di puskesmas kita tarik dan diperbantukan di puskesmas rawat inap. Jadi setiap puskesmas rawat inap rata-rata memiliki dua unit ambulans, karena kita nilai mobilitas mereka kan tinggi juga,” jelasnya.
Selain itu, untuk tambahan enam ambulans di Tugu Adipura juga akan ditambah enam perawat yang ditarik dari Pusat Kesehatan Kelurahan (Puskeskel). “Kita nanti ambil tenaga tambahan perawat. Jadi total perawat yang standby di sana ada 12 orang. Fasilitas mobilnya ada oksigen dan obat-obatan, semua berasal dari DAK tahun 2017 senilai Rp4,9 miliar,” pungkas Edwin. (El Shinta)