Lampungnews.com – Wanita hamil, ibu menyusui, orang sakit, orang bepergian jauh dan bekerja berat diperbolehkan untuk tidak melaksanakan ibadah puasa ketika bulan Ramadan. Namun nanti diganti (qadha) di hari lain atau membayar fidyah. Sebagian orang belum mengetahui tata cara melaksanakan fidyah.
Fidyah adalah memberi makan orang miskin sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Baik pelaksanaannya di awal Ramadan maupun di akhir Ramadan.
“Dia berbuka puasa pada bulan Ramadan saat kondisinya tua renta, kemudian dia memberi makan/fidyah 30 orang pada akhir bulan,” kata Anas bin Malik (Al Hadis).
Dikutip dari buku 125 masalah puasa tulisan Muhammad Anis Sumaji, membayar fidyah ditetapkan berdasarkan jumlah hari yang ditinggalkan untuk berpuasa. Seseorang wajib membayar fidyah kepada satu orang fakir miskin, setiap satu hari meninggalkan puasa.
Adapun ukurannya menurut jumhur, yaitu satu mud gandum jika diukur dengan ukuran sekarang kira-kira 675 gram atau 0,688 liter atau memberi makan sampai kenyang satu kali kepada fakir miskin.
Sumber : merdeka.com