Lampungnews.com – Gerbang Tol (GT) Gedebage akan dioperasikan saat musim mudik Lebaran 2017. Pengoperasian GT Gedebage ini untuk meminimalisir penumpukan kendaraan yang keluar GT Cileunyi. Namun dioperasikannya GT Gedebage masih bersifat situasional.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Setia Budi mengatakan, jika antrean kendaraan yang menuju GT Cileunyi sudah mencapai lima kilometer, maka GT Gedebage akan langsung dioperasikan. Gerbang itu hanya diberlakukan untuk kendaraan keluar.
“Kita mencoba membagi beban ruas arteri Nagreg dengan membuka gerbang tol di KM 149. Di lokasi yang nantinya akan dibangun akses Gedebage di situ nanti kami pasang tiga gardu,” kata Setia Budi di sela rapat koordinasi kesiapan arus mudik dan balik Lebaran 2017 di Kantor PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi dikutip dari merdeka.com, Kamis (15/6).
Dia mengatakan, PT Jasa Marga akan menyiagakan tiga gardu untuk melayani kendaraan yang ingin keluar dari Gedebage. Estimasi pelayanan dari tiga gardu itu yakni satu jam untuk 5.400 kendaraan.
“Karena setiap gardu bisa melayani 1.800 kendaraan per jam. Jadi kita harapkan kendaraan yang 42.000 (ke Cileunyi) itu dikurangi 4.800,” terangnya.
Pengoperasian GT Gedebage juga tidak berlaku permanen. Rencananya GT Gedebage untuk melayani warga yang ingin mengarah ke Bandung Timur akan diberlakukan H-4 sampai H+4
Dia menambahkan, GT Cileunyi yang menjadi salah satu akses warga menuju jalur selatan akan ditambah dari semula delapan gardu menjadi 10 gardu.
Penambahan gardu untuk juga mempercepat membuang kendaraan yang mengantre seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya.
“Kita sendiri sudah siap-siap volume kendaraan yang melintas GT cileunyi. Pas hari lebaran pertama (tahun lalu) ada 42.000 kendaraan dari normal transaksi harian 30.000, jadi ada peningkatan 150 persen,” imbuhnya.(*)