Bandarlampung, Lampungnews.com – Tradisi bagi-bagi tunjangan hari raya (THR) saat Idul Fitri ternyata dimanfaatkan sejumlah orang untuk membuka jasa Penukaran uang tunai non-bank di Kota Bandarlampung.
Warga bahkan rela menunggu hanya untuk menukarkan uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 ribu menjadi uang pecahan keluaran baru Rp.2.000, Rp5.000, Rp.10.000 hingga Rp20.000 .
Salah satu tempat yang ramai akan jasa Penukaran ini terletak di pelataran masuk Mal Ramayana Tanjungkarang Bandarlampung.
Ade (32) salah satunya, dia membuka jasa penukaran ini hanya selama bulan Ramadan saja, diluar bulan itu dia masih tetap bekerja di salah satu perusahaan swasta.
“Kalau saya usahanya patungan sama kawan, modalnya ditotal ada Rp22 juta pinjam sana sini mumpung ada peluang,” kata dia, Kamis (22/6).
Warga Kaliawi ini mengaku sudah membuka Jasa Penukaran yang sejak memasuki H-7 lebaran dan akan berakhir di malam takbir.
“Kalau makin dekat hari raya malah makin ramai yang nukar,” jelasnya.
Untuk Penukaran uang pecahan ini, ia mematok jasa 10%, artinya jika menukar uang Rp100.000 maka wajib membayar Rp10.00 jadi Rp110.000 ditukar dengan uang pecahan Rp100.000. Belaku untuk kelipatannya.
“Alhamdulillah dalam sehari bisa tembus Rp5jutaan,” paparnya.
Sementara salah satu pengguna jasa ini mengaku terbantu, mengingat jika menukarkan uang ke bank jelang hari raya selalu ramai dan mengantre lama.
“Iya sangat terbantu, yang agak beratnya mahal mas, kalau nukernya harus bayar lebih, saya tadi nukar 500ribu bayarnya 550ribu,” ketus Yuli( 23).
Jasa Penukaran pecahan uang non bank ini buka hingga menjelang hari raya, ada tak kurang lima lapak berada di pelataran mal tersebut. Selain Penukaran uang terdapat juga penjualan amplop THR untuk anak-anak.(Davit)