Lampung Selatan, Lampungnews.com – Pasokan gas elpiji tiga kilogram di sejumlah pengecer tergolong lancar selama Ramadhan ini dengan harga Rp22.000 per tabung, namun terkadang konsumen menemui tabung gas yang tekanannya kurang.
“Kadang cuma sampai 4, seharusnya jarum pengukur tekanan di regulator menunjukan diangka 6 kalau baru tukar,” kata Aini salah satu warga di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, Senin.
Ia mengaku, tidak tahu apakah pengukur tekanan itu menjadi patokan isi tabung atau tidak yang jelas bobotnya pun terasa kurang dari biasanya. Bahkan kadang hanya diangka 3,5 saja.
Ia mengharapkan, pemerintah lebih peka terhadap masalah ini karena sangat merugikan konsumen karena sebagian besar tabung 3 kilogram ini digunakan oleh kalangan menengah ke bawah. Dikhawatirkan ada permainan dalam pengisisan gas elpiji ini.
Ia mengaku, beberapa kali menemui tabung yang tekanannya kurang ini sehingga lama penggunaaan pun berbeda karena cenderung lebih cepat habis dengan pola pemakaian normal seperti biasanya.
“Memang tidak semua tabung tekanannya kurang, kadang penuh sampai 6, kadang hanya 3,5 saja,” kata dia.
Sementara itu, salah satu warung pengecer gas elpiji tiga kilogram, Sahirman, mengaku tidak tahu hal tersebut, namun jika ada yang kurang bisa ditukarkan dengan yang lain.
Ia menambahkan, akan menyampaikan hal tersebut kepada distributor gas yang mengirim ke warungnya tersebut. (*)