Buleleng, Lampungnews.com – Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang kawasan pesisir pantai di Gerogak Kabupaten Buleleng di Bali, Rabu (14/6). Akibat kejadian itu, sejumlah atap usaha tambak ikan dan beberapa rumah warga nelayan ambruk.
Salah satu korban angin ini adalah Idam Winarko (58), seorang pengusaha tambak ikan. Winarko mengatakan, hujan sedang hingga deras sudah terjadi sejak dua hari ini. Namun sejak kemarin sore terjadi hujan disertai angin kencang.
Hingga puncaknya tadi muncul angin puting beliung datang dari arah timur laut, yang kemudian menerjang atap bak ikan miliknya yang terbuat dari asbes. Bukan itu saja, sebagian rumah warga yang berada di pinggir pantai, ikut diterjang angin puting beliung, namun tidak menimbulkan kerusakan parah.
Akibat kejadian ini, atap asbes tersebut diterbangkan angin puting beliung, hingga sejauh 15 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Saya alami kerugian sampai sekitar Rp 10 juta. Bahkan, kerusakan juga terjadi sekitar lingkungan tambak dan tempat lain juga disekitar lokasi tambak walaupun tidak parah. Dan, hanya tambak saya saja yang parah ini,” kata Idam Winarko dikutip dari merdeka.com, Rabu (14/6).
Kapolsek Gerokgak, Kompol Ketut Relo Kusada menjelaskan, anggota sudah turun ke lokasi untuk mengecek situasi. “Memang benar terjadi angin puting beliung, anggota kami langsung ke lokasi bencana, mengecek kerusakan akibat angin puting beliung. Kami juga ingin memastikan situasi desa aman, karena ada bencana dan sudah menghubungi pihak BPBD setempat,” jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Made Subur mengimbau, agar masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir pantai dan wilayah perbukitan, agar tetap waspada dengan kondisi cuaca yang melanda Buleleng.
“Cuaca di Buleleng sekarang tidak menentu, makanya saya minta masyarakat tetap waspada, akan bencana alam yang bisa saja terjadi kapan saja. Khusus di perbukitan dan pesisir pantai agar selalu tetap waspada,” pungkasnya.(*)