Bandarlampung, Lampungnews.com – Rencana pembongkaran paksa area pembangunan flyover Jalan Teuku Umar oleh Pemprov Lampung ‘gagal’. Pemkot Bandarlampung mencuri start dengan melakukan penyempitan pada pagar seng proyek.
Pantauan Lampungnews.com di lokasi, arus lalu lintas di depan Mall Boemi Kedaton (MBK) padat merayap. Ratusan orang terlihat sudah memadati ruas jalan dan proyek flyover sejak pukul 21.00 WIB. Beredar kabar ratusan orang yang berkumpul merupakan personel Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Bandarlampung yang sengaja diperintahkan Walikota Herman HN untuk memantau perkembangan di flyover MBK. Personel Dirlantas Polresta Bandarlampung pun turun membantu mengatur lalu lintas.
Pengamanan pun semakin diperketat dengan diturunkan sejumlah personil Brimob Polda Lampung dan TNI bersenjata lengkap ke lokasi. Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno didampingi Kapolres Bandarlampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono datang memantau area proyek dari atas pos polisi MBK.
Tak lama berselang, sekitar pukul 21.30 WIB Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bandarlampung, Pola Pardede didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tirta mendatangi proyek dan meminta kepala proyek Sutarno untuk membersihkan sisa-sisa pekerjaan.
“Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Kapolda bahwa Pol PP Provinsi Lampung tidak akan datang dan menyentuh apapun yang ada diproyek, Pak Kapolda menjamin itu. Jadi kita tetap menggeser pagar di sini, jadi pengendara yang lewat lebih lebar jalurnya,” kata Pola Pardede.
Dirinya mengungkapkan, penertiban ini dilakukan lantaran perintah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengatakan proyek di jalan nasional harus dihentikan H-10 lebaran.
“Ini persiapan lebaran, supaya para pekerja bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga. Nanti H+5 pekerjaan dilanjutkan kembali,” katanya.
Kepala Proyek Flyover MBK Sutarno, mengungkapkan pemberhentian ini dilakukan lantaran pihaknya sudah menerima surat dari pusat agar menghentikan pekerjaan proyek.
“Karena mau lebaran jadi H-10 harus dihentikan. Alat berat untuk sementara kita pindahkan dulu ke tempat yang aman. H+5 pekerjaan sudah kita mulai lagi,” jelasnya. (El Shinta)