Lampung Tengah, Lampungnews.com – Program Ayo Ronda yang menjadi tajuk bakal calon gubernur (Bacagub) Lampung dari NasDem, Mustafa dinilai menjadi kesalahan cara pandang dalam berkampanye sebagai calon kepala daerah.
Pandangan ini disampaikan tokoh pemuda asal Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rosim Nyerupa. Rosim mengatakan, tajuk itu menjadi gagal karena akar dari kesejahteraan masyarakat bukan beranjak dari keamanan melainkan dari perekonomian masyarakat. Sehingga, dengan kata lain bahwa fokus kepada titik sepenuhnya untuk kesejahteraan bukan keamanan.
“Jika malam ini bupatinya ronda, terus besok urusan kesejahteraan masyarakat bagaimana? Saya pikir, konsep ronda sudah bagus dan patut diapresiasi cuma peranan saja yang tidak tepat, seharusnya Polri dan TNI yang harus menonjol, bukan Bupati,” katanya, Kamis (1/6).
Dus, tagline (tajuk) Ayo Ronda, kata Rosim, jika dipakai dalam Pilkada Lampung 2018 mendatang pun menjadi kurang tepat. “Keamanan bukan arena kewenangan pemerintah daerah tapi pusat. Sebab apa yang telah dilakukan Mustafa dalam pembangunan Lampung Tengah merupakan barometer Mustafa dalam membangun Lampung,” katanya.
Lebih lanjut Rosim menambahkan, sejak Mustafa menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah hingga saat ini, belum terlihat ada program yang melejit terkait kesejahteraan rakyat.
“Satu tahun dan lima bulan memang belum cukup untuk membangun daerahnya. Cerita mengangkat harga singkong yang turun drastis kemudian Bupati mendatangkan Menteri langsung nyatanya masih dikeluhkan masyarakat hanya naik sekian perak,” katanya.
Untuk itu, sebagai bagian dari masyarakat Lampung Tengah, Rosim berharap Mustafa bisa konsisten dalam membangun Bumi Beguwai Jejamo Wawai dan tidak terpecah fokus dengan nyalon sebagai Gubernur Lampung.
“Ya, masyarakat harus mau menerima selama proses pilkada dari sekarang hingga selesai nanti, walaupun pembangunan Lampung Tengah akan tersendat alias pecah fokus,” katanya. (Davit)