Bandarlampung, Lampungnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan segera membayarkan sertifikasi guru pada pekan depan. Hal tersebut setelah pusat menyuntikkan dana ke kas daerah sekitar Rp40 miliar lebih.
“Sudah kita terima sekitar Rp40 miliar lebih. Hari ini kita kalau sudah siap semua kita transfer ke rekening masing-masing guru. Mudah-mudahan guru bisa tambah eksis lagi, ngajarnya tambah gigih lagi,” kata Herman saat ditemui di halaman Pemkot Bandar Lampung, Jumat (7/7).
Disinggung mengenai tudingan masyarakat bahwa dirinya selama ini menahan uang sertifikasi guru, Herman membantahnya dengan tegas.
“Saya tidak pernah nahan uang sertifikasi guru, dari pertama kali saya jadi walikota nggak pernah saya berbuat curang begitu. Kecuali kemarin karena pusat tidak mengirimkan uang dari Oktober sampai Desember. Tapi sekarang sudah lunas semua,” jelasnya.
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung, Trisno Andreas mengatakan, pembayaran sertifikasi saat ini sedang dalam proses.
“Masih dalam proses, kemungkinan minggu depanlah karena hari ini kan hari Jumat. Kita juga sudah memberitahukan Dinas Pendidikan untuk segera mempersiapkan administrasi pembayarannya,” kata Trisno saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dirinya menuturkan, untuk membayar sertifikasi guru ini pihaknya sudah menganggarkan sekitar Rp43 miliar lebih. Namun, dirinya tidak bisa menyebutkan angka pasti jumlah guru penerima sertifikasi.
“Sekitar Rp43 miliar dananya. Tapi saya nggak tahu jumlah guru yang menerimanya, yang pasti guru SD dan SMP karena SMA dan SMK kan sudah beralih ke provinsi. Yang tahu angka pastinya itu Dinas Pendidikan, karena data ini berubah-ubah per semesternya,” singkat Trisno. (El Shinta)