• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Garam Langka Pembuat Ikan Asin Kebingungan

Alian by Alian
28 Juli 2017
in Nasional
Ilustrasi garam (Ist)

Ilustrasi garam (Ist)

24
SHARES
54
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi garam (Ist)

Lampungnews.com – Penggunaan garam untuk pengasinan ikan mulai dikurangi karena minimnya stok. Pengurangan penggunaan garam mencapai 50 persen dibanding saat kondisi normal.

Menurut Alimah, seorang pedagang ikan asin di Tambaklorok, Semarang saat ini dirinya kesulitan mendapatkan garam. “Biasanya untuk tiga kuintal ikan menggunakan dua sak karung garam, sekarang ya paling cuma satu sak,” jelasnya, Jumat (28/7). Selain stok minim, harga garam juga terbilang mahal.

Dikutip dari merdeka.com, satu sak garam yang berisi 45 kilogram, jelasnya, saat ini harganya mencapai Rp 170 ribu. “Itu jika membeli langsung di Jepara, jika beli di Semarang bisa Rp 200 ribu lebih,” terangnya yang mengaku bingung jika harga garam naik terus.

Menurut Alimah, saat kondisi normal harga garam per sak hanya kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu. Dia menduga kelangkaan garam ini terjadi akibat buruknya cuaca beberapa bulan terakhir. Tingginya curah hujan serta cuaca yang tak menentu mengakibatkan pembuatan garam tersendat.

Kenaikan harga garam ini mengakibatkan kenaikan harga ikan. Seperti ikan juwi kini harganya Rp 12 ribu sebelumnya hanya Rp 8 ribu saja, ikan kempar kini harganya Rp 12 ribu, sebelumnya hanya Rp 8 ribu, dan ikan teri kini seharga Rp 45 ribu atau naik sekitar Rp 3 ribu.

Alimah menuturkan biasanya dia juga menjual garam ke pedagang ikan lain, namun saat ini bisnis tersebut dihentikannya. “Biasanya ambil banyak dan dijual lagi, order per bulan. Tapi sekarang dipakai sendiri garamnya,” terangnya.(*)

0
SHARES
ShareTweet
Tags: garam langkagaram mahallampung news
Previous Post

Keluarga Kerajaan Inggris Buka Lowongan Kerja di LinkedIn

Next Post

Driver Ojek Online Pukul Penumpang yang Cancel Order

Related Posts

IFN Indonesia Dialogues 2025 Siap Digelar, Bahas Masa Depan Keuangan Syariah di Indonesia

17 Mei 2025
8

Mensos Gus Ipul: Lebih dari 9.000 Calon Siswa Terdaftar di Sekolah Rakyat 

16 Mei 2025
6

PRIMA Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Wujudkan Pasal 33 UUD 1945

7 Mei 2025
24

LPPOM MUI Dorong Sertifikasi Halal Ratusan Tempat Penggilingan Daging di Indonesia 

6 Mei 2025
11
Next Post
foto : diambil dari youtube

Driver Ojek Online Pukul Penumpang yang Cancel Order

Siti Aisyah dituduh membekap wajah Kim dengan racun kimia VX saat sedang menunggu penerbangan di Bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. (Reuters/Lai Seng Sin)

Sidang WNI Tersangka Kasus Kim Jong-nam Dimulai 2 Oktober

Rakerda Askonas dan Hatsindo di Whize Prime Hotel Bandarlampung (Davit)

Askonas Tingkatkan Profesionalisme dan Kompetensi untuk Kemajuan Pembangunan Lampung

Kepala BNNK Gayo Lues Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Lampung Foto

(Foto) Melawan Gadget Dengan Gerakan Literasi

25 Februari 2017
43
Nasional

Cuitan Soal Pajak Ini Bikin Ngakak

29 Agustus 2017
503
Daerah

3 Ribu Rumah Bakal Dibedah Tahun Ini

17 April 2017
111
Nasional

Heboh Kelas Poligami, dapat Kaos #2019tambahistri

20 Juli 2018
100
Internasional

PBB Adakan Pungutan Suara Kutuk Kebrutalan Pasukan Israel

14 Juni 2018
22
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019