Bandarlampung, Lampungnews.com – Walikota Bandarlampung Herman HN menargetkan dua lubang galian selesai dikerjakan satu hari dalam kelanjutan pembangunan jalan layang (flyover) Mal Boemi Kedaton (MBK).
“Nanti dibuka tutup saja sengnya (pembatas jalan). Jadi nanti kalau ngebor di pinggir ujung agak ditonjolin sengnya, tapi ujung lainnya tetap. Saya minta pagar ini tidak memperkecil jalan lagi,” ujar Herman saat ditemui di pembangunan flyover, Senin (3/7).
Untuk proses pembangunan sendiri, Herman meminta pada PT Dewanto Cipta Karya untuk dikebut. Dalam satu hari, harus bisa menyelesaikan dua lubang galian bor. Dirinya juga meminta melakukan pengeboran di malam hari.
“Misalnya jam 19.00 WIB mulai ngebor sampai subuh bisa lah dua lubang itu dikerjakan. Jadi nggak ada masalah, jalan juga tidak mengalami penyempitan. Saya minta 24 jam pengerjaannya,” lanjut Herman.
Dirinya berharap, Desember akhir tahun ini pembangunan flyover bisa diselesaikan. Jadi lalu lintas nantinya bisa digunakan baik diatas mapun dibawah.
“Pokoknya pembangunan lanjut terus, nggak ada yang bisa menghentikan pembangunan ini,” tegasnya.
Menanggapi permintaan Walikota Bandar Lampung, Pelaksana Lapangan PT Dewanto Cipta Karya, Sutarno mengatakan siap melakukan buka tutup pembatas jalan. Rencana penyempitan yang sebelumnya dilakukan akan disesuaikan dengan pembangunan nantinya. Namun, rencananya pemasangan pembatas jalan hingga di depan Puskesmas Rawat Inap Kedaton tersebut tetap dilakukan.
“Fleksibel saja untuk penutup jalannya. Tapi kita tetap rencanakan tutup hingga depan Puskesmas itu. Karena jalan semakin mengecil, nanti akan kami sesuaikan lebarnya dengan yang sekarang sudah terpasang,” ujar Sutarno.
Saat ini, flyover tersebut baru menyelesaikan tujuh kali bor dari 16 kali pada satu titik. Padahal, masih ada sekitar 155 kali pengeboran di 35 titik yang akan dilakukan oleh 10 pekerja. Untuk itu, dirinya memang telah menargetkan pengerjaan bor ini selesai dua bulan kedepan. (El Shinta)