Bandarlampung, Lampungnews.com – Masyarakat sasaran pemasangan jaringan gas rumah tangga masih bingung dengan penggunaan gas dan juga kompor yang akan digunakannya. Pasalnya mereka belum diberikan petunjuk pemakaian gas tersebut.
Salah satu warga Sukajawa, Sainah mengatakan dirinya masih bingung terkait penggunaannya nanti. “Nanti apa dapat kompor lagi dari yang pasang atau bagaimana saya juga belum paham. Ini baru dipasang jaringannya,” katanya, Kamis (20/7).
Dirinya masih bingung lantaran belum diberitahukan masalah penggunaan dan juga kompornya. “Saya masih bingung nanti gimana apa harus beli lagi atau dapat gratis kompornya untuk gas rumah tangga ini,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Area PGN Lampung Wendi Purwanto mengatakan pihaknya tidak menyediakan kompor kepada masyarakat. Namun pihaknya bisa melakukan konfersi kompor gas yang ada saat ini. “Kami tidak menyediakan kompor secara gratis. Namun sebenarnya masih bisa menggunakan kompor yang ada saat ini,” kata Wendi.
Warga tidak perlu khawatir untuk membeli kompor gas kembali jika sudah ada kompor gas yang ada saat ini. “Jika sekarang sudah ada kompor tidak perlu khawatir akan beli lagi. Sebab bisa dilakukan konfersi dari pihak PGN untuk pengaturan gas yang ada,” tambahnya.
Namun jika warga belum memiliki kompor gas maka harus menyediakan kompor terlebih dahulu. “Jika belum ada kompor gas baru sediakan dahulu kompor gas itu,” katanya.
PGN juga tidak memungut biaya apapun atau free untuk melakukan konfersi kepada pelanggan dari gas biasa ke saluran gas rumah tangga ini. “Kami lakukan secara grayis untuk konfersi, sebab melakukan hal ini harus dilakukan oleh pihak PGN karena untuk mengetahui ukuran dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, dari pemasangan gas rumah tangga yang ada saat ini sudah ada sekitar 3000 rumah yang terpasang jaringannya. sedangkan untuk panjang distribusinya sepanjang 5,7 km. “Sekarang sudah sekitar 10 persen, dengan pemasangan kerumah tangga sekitar 3000 rumah dari target 10.321 rumah,” katanya.
Ditargetkan konstruksi ini akan selesai pada akhir tahun 2017 dengan dipastikan bisa disalurkan kepada masyarakat dengan ketentuan kediapan warga pula. “Kalau maauarakat sudah siapa maka selesai konstruksi akan disalurkan kepada masyarakat secara bertahap,” imbuhnya. (El Shinta)