Bandarlampung, Lampungnews.com – Ancaman Satpol PP Provinsi Lampung yang akan menggusur paksa lokasi dagang PKOR Wayhalim dengan menggunakan alat berat kemarin (14/7) nampaknya hanya ‘gertak sambal’. Pasalnya, sejak pagi sampai sore tak ada satu pun personel Satpol PP Provinsi Lampung ataualat berat yang berada di lokasi dagang di jalur dua terusan Jalan Arif Rahman Hakim.
Dari pantauan di lapangan, sejak Kamis hingga Jumat (13 – 14/7) sore tak ada satu pun pedagang yang membongkar lapak dagangannya. Semua pedagang tetap memilih berdagang seperti biasanya.
Erwin, salah satu pedagang mengatakan memang sejak kemarin ia dan ratusan pedagang lainnya yang sudah sepakat tidak akan pindah dari lokasi dagang yang ditempati sejak beberapa bulan lalu ini.
“Nggak akan pindah. Kan kemarin nggak jelas seperti apa. Mau mediasi atau intimidasi? Kalau mau menggusur itu ada SOP-nya kan, ada surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Ini main asal gusur, ya kami nggak akan mau. Kami akan tetap bertahan di sini,” kata Erwin di lokasi.
Dirinya juga mengaku sejak kemarin, tak ada satu pun Satpol PP Provinsi Lampung yang datang lagi ke lokasi mereka berdagang. Bahkan alat berat yang dijanjikan untuk menggusur pedagang juga tidak nampak.
“Nggak ada kok. Dari semalam kita jaga sampai sore ini nggak ada apa yang dibilang kemarin. Yang jelas besok dan seterusnya kami akan dagang, walaupun katanya besok ada Pak Presiden Jokowi,” tegasnya.
Kepala Bapol PP Bandarlampung Cik Raden datang ke lokasi pedagang sekitar pukul 16.00 WIB. Cik Raden yang masih menggunakan pakaian dinasnya menyapa pedagang. Ia mengaku kedatangannya hanya untuk memantau lokasi.
“Saya hanya mantau saja, nggak ada apa-apa, sekalian saya pulang ke rumah, rumah saya kan di Rajabasa Ini kan masih wilayah Bandarlampung, masih tanggungjawab saya. Alhamdulillah, pedagang di sini kompak,” kata Cik Raden. (El Shinta)