• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

7 Tipe Orang yang Lebih Berisiko Mengalami Kecanduan

Alian by Alian
8 Agustus 2017
in Lifestyle
Ilustrasi (Ist)

Ilustrasi (Ist)

13
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi (Ist)

Lampungnews.com – Jika seseorang mengalami ketagihan atau kecanduan, itu artinya mereka telah kehilangan kendali akan apa yang mereka lakukan, hingga ia melakukan hal tersebut secara berlebihan atau bahkan sampai taraf membahayakan.

Apa yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami ketagihan?

Munculnya rasa ketagihan dapat berasal dari berbagai hal, mulai dari zat yang menimbulkan efek ketergantungan seperti alkohol dan rokok, hingga kebiasaan seperti berjudi, penggunaan gadget, bermain video games, aktivitas seksual, hingga olahraga.

Proses munculnya kecanduan pada seseorang merupakan sesuatu yang rumit. Namun, terdapat karakteristik tertentu yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami ketagihan, berikut akan dijelaskan hellosehat.com:

1. Faktor genetik dalam keluarga

Faktor genetik pada seseorang menuntukan bagaimana mereka berperilaku dan merespon suatu hal yang berpotensi menimbulkan efek ketagihan. Sehingga, jika seseorang dilahirkan dari orang tua yang memiliki riwayat seperti alkoholisme, risiko mereka untuk juga mengalami ketagihan alkohol akan meningkat.

Meskipun demikian, orang yang memiliki faktor genetik masih bisa menghindari ketagihan dengan cara meminimalisir paparan terhadap substansi atau perilaku yang dapat menimbulkan ketagihan.

2. Pernah mengalami ketagihan pada usia muda

Otak pada usia muda, seperti pada remaja dan anak-anak, masih dalam masa perkembangan. Namun, hal tersebut menyebabkan mereka untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko, karena otak mereka belum memiliki bagian yang sempurna untuk berhenti sejenak dan mempertimbangkan risiko yang dilakukan.

Hal tersebut juga menyebabkan ketergantungan di usia muda, seperti ketagihan rokok atau alkohol, menyebabkan mereka lebih mungkin mengalami ketergantungan lagi pada usia dewasa. Hal ini diperkuat dengan data dari National Institute on Alcohol and Drug Abuse di Amerika yang menunjukan 40% individu yang sudah mencoba konsumsi alkohol saat di bawah usia 15 tahun akan menjadi seorang alkoholik pada usia dewasa.

Selain itu, memiliki salah satu jenis kecanduan juga dapat memicu ketagihan lainnya. Misalnya, orang yang kecanduan rokok akan lebih mudah mengalami ketagihan alkohol di kemudian hari.

3. Memiliki kebiasaan tidak menyelesaikan masalah

Melarikan diri dari masalah tanpa berusaha menyelesaikannya merupakan salah satu penyebab seseorang untuk melakukan perilaku berisiko, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, yang mereka anggap dapat menenangkan dan melupakan masalah mereka. Terlebih lagi, hal tersebut dapat menimbulkan depresi dan kecemasan yang dapat memperburuk suatu ketagihan atau memicu timbulnya ketagihan yang baru.

4. Tinggal di lingkungan keluarga yang bermasalah

Orang tua yang mengalami ketergantungan obat-obatan dan alkohol merupakan salah satu penyebab munculnya disfungsi dalam keluarga, karena akan memicu kekerasan dan suasan keluarga yang tidak kondusif. Lingkungan tersebut juga meningkatkan risiko untuk anak-anak mereka mengalami ketergantungan obat-obatan dan alkoho,l karena dampak psikologis yang dialami seperti kecemasan dan merasa rendah diri.

Selain itu, dampak trauma pada masa kecil juga dapat mempengaruhi susunan kimia otak yang berperan dalam pembentukan perilaku seseorang, sehingga menyebabkan mereka lebih mudah memiliki perilaku ketergantungan.

5. Memiliki riwayat gangguan mental

Individu dengan gangguan mental seperti trauma, gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar cenderung memiliki kemampuan yang buruk untuk menangani stres. Akibatnya, mereka cenderung tidak dapat berpikir panjang dan malah dikendalikan oleh emosi, sehingga lebih berisiko untuk mencoba substansi dan aktivitas yang dapat menimbulkan ketergantungan.

6. Memiliki sifat impulsif

Adanya sifat impulsif menyebabkan seseorang cenderung tidak berpikir panjang akan apa yang dilakukan. Hal ini merupakan sifat yang meningkatkan risiko untuk seseorang mengalami ketagihan, karena saat merasakan suatu keinginan, mereka akan langsung melakukannya tanpa pikir-pikir dulu. Ini dapat berkembang menjadi kebiasaan dan perilaku ketergantungan.

7. Selalu menginginkan sensasi tertentu

Rasa senang yang muncul sebagai reaksi kimia otak akibat peningkatan hormon dopamine, merupakan suatu hal yang dicari seseorang yang mengalami ketagihan. Seseorang yang mudah mengalami ketagihan cenderung merasakan sensasi peningkatan dopamine yang paling kuat ketika mereka mencoba hal yang memicunya untuk pertama kalinya.

Perilaku ketagihan merupakan mekanisme yang mendorong seseorang merasakan sensasi tersebut kembali, namun di saat yang sama, hal tersebut memicu efek toleransi sehingga seseorang membutuhkan jumlah atau intensitas yang lebih untuk merasakan sensasi tersebut.(*)

0
SHARES
ShareTweet
Tags: ciri kecanduanlampung news
Previous Post

Mengharukan! Siswa Ini Menjual Karpet untuk Masuk Perguruan Tinggi

Next Post

'Sakit' Tora Sudiro: Sindrom Tourette, Insomnia, dan Dumolid

Related Posts

Fasihnya Girl Grup K-pop Kandis Nyanyikan Lagu ‘Kupu-Kupu’ dan ‘SIAL’ di Mini Konser Jakarta

22 Februari 2025
41

Girl Grup K-pop Kandis Janji Bakal Sering Kunjungi Jakarta

22 Februari 2025
34

Sapa Penggemar di Jakarta, Girl Group K-pop Kandis: Aku Cinta Indonesia!

22 Februari 2025
59

Girl Group K-pop Pendatang Baru, Kandis Siap Sapa Penggemar di Jakarta

19 Februari 2025
56
Next Post
Tora Sudiro dan Mieke Amalia Positif Konsumsi Dumolid

'Sakit' Tora Sudiro: Sindrom Tourette, Insomnia, dan Dumolid

Layanan Antrean Paspor via WhatsApp(kumparan.com)

Layanan Antrean Paspor via WhatsApp Diperluas di 26 Kota

Kayu Rakyat Bersertifikat Berharga Tinggi

Ilustrasi. (Lampungnews)

Korupsi Rehabilitasi Mangrove, Dua Terdakwa Dapat Vonis Ringan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Bandar Lampung

Gelar Lokakarya, KM ITERA Soroti Kerusakan Lingkungan di Bandar Lampung

7 Desember 2022
59
Bandar Lampung

Macet Panjang ke Pantai Mutun, Polresta Bandarlampung Buat Rekayasa Lalu Lintas

27 Juni 2017
201
Bandar Lampung

Protes Keberadaan Taksi Online, Angkot Semua Jurusan di Bandarlampung Tidak Beroperasi

19 September 2017
218
Daerah

Nunik Buka Festival Tangkap Ikan di Embung Tirta Kesuma

20 September 2018
153
Daerah

Tepis Label Jabung Kampung Begal, Kades Ajak Wartawan Menginap

18 April 2017
45
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019