Bandarlampung, Lampungnews.com – Menggendong menggunakan kain jarik (batik) yang menjadi tradisi nusantara memiliki benyak keunggulan dibanding gendongan bayi modern. Salah satunya yakni lebih nyaman dan aman bagi bayi.
Namun di zaman kekinian, kain jarik ini justru dianggap ketinggalan zaman dan banyak orangtua yang tidak percaya dengan keamanannya. Karena itu, dalam rangka perayaan pekan ASI se dunia, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lampung mengedukasi keluarga tata cara gendong anak yang aman dengan menggunakan kain jarik.
Kegiatan yang berlangsung di GSG Unila pada Minggu (6/8/2017) AIMI Lampung bekerja sama dengan komunitas Lampung Baby Wear.
Silvia Listiana Mentor gendong bayi mengatakaan ada 6 posisi yang harus diperhatikan saat menggendong. “Saat menggendong tujuannya untuk meningkatkan kedekatan atara ibu dan anak,” kata dia.
Posisi yang harus diperhatikan adalah gendongan tidak terlalu menekan dan menekan. “Posisi anak harus nyaman,” katanya lagi.
Kemudian, posisi anak harus dapat dilihat setiap saat, ibu mudah mencium kapanpun. Lalu, posisi dagu dekat dengan dada ibu serta posisi punggung tertopang dengan benar.
Terakhir, posisi kaki membentuk M dan tulang punggung membentuk posisi J dan posisi S.
Ketua AIMI Lampung Upi Fitriati mengatakan, sosialisasi menggendong dengan jarik merupakan kegiatan puncak dari rangkaian acara AIMI di Lampung. “Sebelumnya kami menggelar sosialisasi menyusui di tiga puskesmas di Bandarlampung,” katanya.
Diantaranya Puskesmas Palapa yang merupakan titik miskin perkotaan, Puskesmas Panjang dan Puskesmas Kampung Sawah.
Pekan ASI se dunia kali ini mengangkat tema “AIMI mengajak bekerja bersama untuk membangun tanpa konflik kepentingan”
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung ibu menyusui untuk menyukseskan peningkatan angka anak menyusu di Indonesia khususnya di Lampung,” tutupnya. (*)
