Tanggamus, Lampungnews.com – Belasan gajah liar memasuki ladang dan pesawahan warga di Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Puluhan tanaman dan pohon buah warga dirusak dan dimakan oleh belasan gajah liar tersebut.
Dilansir dari Tribratanews, Kepala Pekon Karang Agung, Bunyamin mengatakan mamalia terbesar di daratan itu sudah memasuki pesawahan dan ladang warga sejak Rabu (9/8). Diperkirakan gajah-gajah liar dari kawasan TNBBS itu berjumlah 12 ekor. Kawanan ini masuk ke area ladang dan merusak kebun pepaya, kelapa dan pisang.
Menurut Bunyamin, satu orang warganya sempat terluka saat menggiring kawanan gajah masuk kembali ke hutan lindung bersama jajaran Polsek Semaka, Polhut, TNBBS dan WCS Tanggamus.
“Satu ekor gajah mencoba mengadakan perlawanan hingga para petugas berupaya menghindar. Salah satu warga saya bernama Saifur saat menghindar mengalami cedera akibat terkena tunggak batang kayu,” katanya.
Kapolsek Semaka, AKP Muji Harjono membenarkan adanya kawanan gajah yang masuk ke area warga sejak satu minggu terakhir.
“Terkait penghalauan gajah tersebut, kami sudah melaksanakan koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), jajaran Polsek dan Polres Tanggamus sendiri bersama Polisi Kehutanan juga melaksanakan pengamanan agar tidak kembali turun gunung,” katanya.
Kepala Resor Sukaraja Atas TNBBS, Subki mengatakan, berdasarkan pemantuan di lapangan gerombolan gajah yang masuk ke pesawahan dan perkebunan itu datang dari Kesatuan Pemangku Hutan Lindung (KPHL) Kota Agung Utara.
“Tetapi dalam penangan konflik satwa di Pekon Karang Agung, TNBBS bersama mitra TNBBS dibantu masyarakat telah membantu menangani konflik tersebut,” jelasnya. (*)