Bandarlampung, Lampungnews.com – Bakal calon gubernur Lampung, Herman HN mengaku tidak punya uang, namun ia tetap yakin bahwa PDI Perjuangan akan mengusungnya untuk maju ke pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung tahun 2018.
Pada Selasa (15/8) kemarin, Herman berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan DPP PDI Perjuangan, meskipun Ia enggan menyebutkan secara gamblang hasil dari pertemuannya itu.
“Itu urusan politik lah ya. Bahas soal bagaimana PDI-P di Provinsi Lampung harus menang, Presiden Joko Widodo kita dukung. Merdeka!,” ujarnya seraya bercanda saat ditemui awak media di Sekretariat DPRD Kota Bandar Lampung, Rabu (16/8).
Disinggung mengenai syarat yang diajukan oleh PDI Perjuangan kepada bakal calon gubernur yang kabarnya harus menyerahkan ‘upeti’ sebesar Rp 200 miliar, walikota Bandarlampung ini menampiknya.
“Dana Rp 200 miliar apa? Itu kabar angin saja. Kita nggak punya modal tapi bisa menang kok. Kalau Rp 200 miliar saya nggak punya, uang darimana? Pokoknya uang saksi, sosialisasi kan ada selama 4 bulan nanti. Yang jelas untuk uang saksi sekitar Rp 15 ribu kali dua orang, kalau dihitung-hitung paling sekitar Rp 3 miliar. Nanti jual rumah bisa, sawah juga bisa,” jelasnya.
Dikonfirmasi apakah benar dirinya akan menggandeng Edi Irawan yang juga masuk kedalam daftar wakil calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Herman enggan menyebutkan secara gamblang.
“Kalau Edi Irawan, nanti kita lihat, siapa yang terakhir kenanya. Siapa saja, pokoknya wakil saya yang ngedaftar di PDI Perjuangan kemarin. Kalau Joko Santoso kader PAN, nggak ngerti saya. Pokoknya yang ngedaftar di PDIP kemarin, salah satunya wakil saya di situ,” tandasnya. (El Shinta)