Lampungnews.com – Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu masak. Tak hanya dalam masakan, jahe juga banyak digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan minuman hangat, contohnya saja wedang jahe, sekoteng, sampai susu jahe. Selain itu, jahe juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tak hanya jahe biasa yang sering Anda temukan di pasaran, jahe merah pun sering dimanfaatkan sebagai obat.
Apa itu jahe merah?
Dikutip dari hellosehat.com, jahe merah adalah salah satu keluarga dari jahe-jahean, tapi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jahe lainnya. Jahe merah atau Zingiber officinale var. rubrum mempunyai kulit yang berwarna kemerahan dengan bagian dalam yang berwarna merah muda sampai kuning, berbeda dengan jahe biasa. Ukuran jahe merah juga lebih kecil dari jahe biasanya. Tak hanya itu, kandungan dan rasanya pun berbeda. Jahe jenis ini mempunyai rasa yang lebih pahit dan pedas dari jahe biasanya.
Jahe merah banyak ditemukan tumbuh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak orang memanfaatkan jahe sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan pada jahe yang sangat banyak, seperti gingerol, flavonoid, agen antibakteri, agen antiperadangan, dan lainnya, dapat memberi dampak positif pada kesehatan.
Apa saja manfaat jahe merah untuk kesehatan?
Kandungan bahan aktif yang banyak dalam jahe merah membuat jahe merah dapat memberi manfaat kesehatan untuk Anda. Beberapa manfaat dari jahe merah adalah:
Mencegah masalah pencernaan
Ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan Anda dari bakteri, sehingga mencegah Anda dari masalah pencernaan, seperti sakit perut. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan  Staphylococcus aureus.
Bila ditambahkan dalam makanan, jahe dapat digunakan sebagai pengawet alami dan dapat mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri. Tak hanya itu, kehangatan yang diberikan oleh jahe juga dapat menenangkan pencernaan Anda. Kehangatan yang diberikan oleh jahe juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi flu dan pilek.
Membantu mengatasi radang otot
Berbagai kandungan dalam jahe dapat bertindak sebagai antiperadangan sehingga dapat membantu Anda dalam melawan peradangan akut maupun kronis. Komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron dapat menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase. Sehingga dapat menurunkan leukotrien dan prostaglandin sebagai pemicu peradangan. Jahe merah juga mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat bekerja sebagai antiperadangan.
Beberapa penelitian pun telah dilakukan untuk membuktikan efek jahe pada peradangan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet sepak takraw membuktikan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat mengurangi nyeri otot pada atlet sepak takraw. Penelitian lain yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology juga membuktikan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis, seperti nyeri otot.
Membantu meningkatkan kesuburan pria
Jahe mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik. Sehingga, dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa jahe dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan kesuburan pria.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe yang dikombinasikan dengan mineral seng pada tikus albino jantan dapat meningkatkan hormon testosteron, jumlah sperma, dan kualitas sperma pada tikus. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan fungsi testis pada tikus. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat temuan ini.(*)