Bandarlampung, Lampungnews.com – Kemerdekaan RI yg ke 72 tidak hanya dirayakan oleh orang dewasa. Anak-anak usia dini juga ikut mengisi momen peringatan HUT Indonesia dengan berbagai cara. Rumah Akar Raja Baca hari ini, Jumat (25/08) menggelar lomba mewarnai untuk anak-anak usia dini.
“Dengan kegiatan ini, saya ingin anak-anak di sekitar rumah akar raja baca dapat lebih mengenal warna sehingga kedepan bisa lebih kreatif lagi, ” kata Khaja Muda, penggerak Rumah Akar Raja Baca yang bertempat di Desa Kuripan Kec.penengahan Lampung Selatan.
Khaja, yang juga aktif di seni teater ini berharap anak-anak Lampung tumbuh besar dengan darah seni. “Jadi cita-cita itu nggak mentok di dokter, guru, polisi aja. Saya ingin anak-anak tumbuh dg banyak pilihan. Jadi pelukis, penari, penyair, sastrawan, atau apa saja,” tukas Khaja.
Sedianya Rumah Akar Raja Baca yg diinisiasi bersama pegiat literasi Nury Sybli, didirikan dengan tujuan agar anak-anak bisa mengembangkan diri menjadi anak yg mandiri.
“Kita hanya ingin mengantarkan masa depan anak-anak ke tujuan yg lebih positif. Cita-cita jadi apa itu kan bonus ya. Pokoknya adalah bagaimana anak tumbuh memiliki jiwa yang mandiri, bisa mengenalkan lingkungannya, bangga jadi anak Indonesia,” papar Nury Sybli, founder Rumah Baca Akar.
Dengan lomba mewarnai, sambung Nury, setidaknya anak-anak bisa mengenal kebhinekaan. “Indonesia itu warna warni, dengan kegiatan mewarnai ini diharapkan anak-anak bisa lebih memahami tentang perbedaan,” jelasnya.
Lomba mewarnai dengan Pascola ini mendapat dukungan dari para penggerak literasi Lampung diantaranya Motor Pustaka, mahasiswa KKN UNILA 2017, Founder Rumah Baca Akar dan media. (*/Cris Ali)