• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Mengharukan! Siswa Ini Menjual Karpet untuk Masuk Perguruan Tinggi

Alian by Alian
8 Agustus 2017
in Internasional
Foto : Reza Rafat.

Foto : Reza Rafat.

14
SHARES
73
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Foto : Reza Rafat.

Lampungnews.com – Menjalani kehidupan bagi seorang lulusan sekolah menengah di negara yang dilanda pertempuran seperti Afghanistan, tidaklah mudah. Sebab mereka menghadapi tantangan yang sangat berat untuk bisa lolos masuk ujian nasional masuk universitas.

Hal itu juga dialami oleh Mohammad Reza Rafat (18) yang meraih nilai tertinggi dalam ujian nasional masuk universitas atau istilahnya, Kankor.

“Saya biasa menghabiskan lima sampai 10 menit untuk makan dalam memusatkan perhatian pada pelajaran sebelum ikut ujian Kankor,” kata Reza kepada Xinhua belum lama ini.

Reza sendiri bekerja di sebuah industri penenunan karpet di Dasht-e-Barchi, beberapa kilo dari pusat kota. Sebelumnya, selama 14 tahun ia telah berjuang menyelamatkan diri dari derita kemiskinan parah yang melanda Kabupaten Panjab di Afghanistan Tengah.

Ia mengatakan, selama ini dirinya memimpikan jadi seorang spesialis medis yang terlatih untuk mengobati penyakit warganya.

“Jadi, saya memutuskan untuk belajar sungguh-sungguh agar bisa menjadi ahli bedah kanker di masa depan biar bisa mengobati warga yang sakit dan menghabiskan biaya yang sangat besar untuk pengobatan di luar negeri atau di negara tetangga,”

Meraih nilai membanggakan di ujian masuk universitas, membuat Reza tidak percaya akan hal yang diraihnya. Namun, mengingat kerja keras dan cara belajarnya yang dimulai dari senja hingga fajar, memang ia berharap bisa mendapat nilai yang layak untuk bisa belajar ilmu medis.

“Nilai saya dalam ujian sementara sangat bagus, sehingga membuat saya berharap bisa memperoleh nilai bagus dalam ujian Kankor juga,” ungkap Reza.

Ia mengaku tahu kabar baik tersebut dari mulut seorang teman sekelasnya. “Saya sedang tidur, ketika seorang teman dan teman sekelas saya bergegas memberitahu saya mengenai keberhasilan saya dalam ujian itu. Tapi saya kira ia bercanda,” kisahnya.

Kesulitannya mengakses kebenaran kabar baik itu juga dialami oleh Reza karena tidak memiliki saluran internet maupun telepon genggam. “Jadi saya pergi ke warung Internet terdekat untuk memeriksa. Ia benar. Saya telah berhasil meraih posisi tinggi dalam ujian masuk nasional,” kata Reza.

Dari situ, Reza akhirnya mengetahui bahwa ia telah meraih nilai 344,24 untuk menempati posisi pertama.

Untuk rencana ke depan, Reza berharap bisa melanjutkan pendidikan tingginya di salah satu universitas terbaik di dunia seperti University of Oxford di Inggris. Tapi kalau ia gagal, ia akan bergabung di satu universitas India atau Turki.

Namun, untuk membiayai kuliah sendiri, Reza mengaku akan menggunakan dana dari sang ayah yang digabungkan dengan dana kumpulannya sendiri dari hasil penjualan karpet.

Sementara ayah Reza, Ewaz Mohammad merupakan pekerja di Departemen Kebersihan Kota Praja Kabul dan hanya menerima 6000 Afghani atau sekira Rp1,1 juta per bulan. Gaji tersebut juga digunakan untuk menghidupi tujuh anggota keluarganya.

 

Sumber : okezone.com

0
SHARES
ShareTweet
Tags: lampung news
Previous Post

Astagfirullah! Ada Penjambret Berkedok Pengemis di Masjid Nabawi

Next Post

7 Tipe Orang yang Lebih Berisiko Mengalami Kecanduan

Related Posts

Buku Neo Kolonialisme AS: Perspektif Indonesia Bahas Bentuk Penjajahan Baru yang Miliki Pengaruh Besar 

20 Desember 2024
46

Teater Musikal ‘Once Upon A Time in Jepara’, Sukses Tutup Grand Show Indonesian Week 2024 di Jepang

11 Desember 2024
56

Dubes Heri Ungkap Capaian Kerja Sama Indonesia – Jepang dalam 4 Tahun Terakhir 

21 November 2024
42

Menko Polkam Budi Gunawan Tegaskan Komitmen Indonesia-Rusia Terus Pererat Kemitraan Strategis

5 November 2024
27
Next Post
Ilustrasi (Ist)

7 Tipe Orang yang Lebih Berisiko Mengalami Kecanduan

Tora Sudiro dan Mieke Amalia Positif Konsumsi Dumolid

'Sakit' Tora Sudiro: Sindrom Tourette, Insomnia, dan Dumolid

Layanan Antrean Paspor via WhatsApp(kumparan.com)

Layanan Antrean Paspor via WhatsApp Diperluas di 26 Kota

Kayu Rakyat Bersertifikat Berharga Tinggi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Daerah

Asik Mandi di Sungai, Pelajar SMP Tewas Tenggelam

3 Agustus 2017
114
Nasional

Mobil Dinas untuk Angkut Kayu Dikecam Netizen, Bupati Minta Maaf

4 November 2017
119
Daerah

Bilang Ada Kiriman, Pengangguran Cegat dan Rampas Motor di Kebun Sawit

23 Maret 2017
116
Lifestyle

Rekomendasi Boyband JO1 dari Makanan Hingga Kota Favorit di Jepang

1 September 2022
36
Hukum

LBH: Penembakan Mati Pelaku Kejahatan Bertentangan Dengan HAM

9 Maret 2017
29
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019

×
×