Bandarlampung, Lampungnews.com – Video seorang anggota TNI mengamuk akibat ditegur polisi karena mengendarai sepeda motor tanpa spion dan tidak mengenakan helm menjadi viral di media sosial. Kejadian ini tepat di depan Ramayana, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau, Kamis (10/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Video berdurasi 60 detik ini mulai ramai di media sosial, pada Kamis malam. Tampak seorang aparat berbaju dinas hijau mengamuk dan menghardik anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Riau, yang juga memakai baju dinas di tengah keramaian jalan.
Tidak jelas apa yang dikatakan oleh anggota TNI AD dalam video itu. Ia mengenakan baju dinas hijau dan menampar polisi yang memakai helm dan juga menendang sepeda motornya.
Sebelumnya aksi pemukulan itu bermula ketika yang bersangkutan melintas di Jalan Sudirman Pekanbaru. Lalu lirik-lirikan dengan seorang polisi lalu lintas. Novriandi lalu turun dari sepeda motornya, kemudian marah-marah, memukul kepala Polantas yang masih menggunakan helm.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyesalkan pemukulan yang dilakukan personel TNI yang diketahui bernama Sersan Dua Novriandi Wira Sinaga itu. Penamparan itu dilakukan terhadap anggota Polresta Pekanbaru saat berpatroli di jalan tersebut.
“Sekali lagi atas kejadian tersebut saya mohon maaf,” kata Gatot di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, dikutip dari Tribratanews.polri.go.id Jumat, (11/8).
Gatot menjelaskan, ada sedikit gangguan kejiwaan yang diidap Serda Wira. Meski begitu, Gatot tidak akan membiarkan tindakan pelanggaran yang telah dilakukan anggotanya.
“Akan diproses, tapi dia sakit jiwa. Tapi tetap kita proses hukum. Nanti hukum yang akan menentukan gimana,” kata dia. Kini Serda Wira sudah ditahan di Markas Detasemen Polisi Militer Pekanbaru. (*)