• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Bukan Cuma Rohingya, Warga Buddha dan Hindu Juga Ikut Mengungsi

Alian by Alian
4 September 2017
in Internasional
Pengungsi Rohingya yang berhasil melewati perbatasan Myanmar-Bangladesh

Pengungsi Rohingya yang berhasil melewati perbatasan Myanmar-Bangladesh

29
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Pengungsi Rohingya yang berhasil melewati perbatasan Myanmar-Bangladesh

Lampungnews.com – Konflik yang melanda negara bagian Rakhine, Myanmar, tidak hanya berdampak pada etnis muslim Rohingya. Warga dari etnis lainnya yang menganut Buddha dan Hindu di Rakhine juga ikut terkena dampak konflik berkepanjangan ini.

Seperti dilansir AFP, Senin (4/9/2017), suku Mro yang menganut Buddha dan komunitas kecil warga Hindu di Rakhine ikut menjadi korban. Bentrokan sengit antara militer Myanmar dengan militan lokal bernama Pasukan Penyelamat Arakan Rohingya (ARSA) memaksa mereka mengungsi.

Kepala desa dari suku Mro, San Tun (46), menuturkan warganya biasa mencari makan di kawasan hutan Myanmar dan tinggal campur aduk dengan kelompok etnis lainnya di Rakhine. Namun bulan lalu, San Tun menyebut, wilayah tempat tinggalnya didatangi penyerang.

Dituturkan San Tun, serangan itu diduga didalangi oleh militan Rohingya atau ARSA. Sedikitnya 8 warga desanya tewas dibunuh militan Rohingya saat mencari makan di hutan pada 3 Agustus lalu. Mereka yang tewas, sebut San Tun, termasuk saudara laki-lakinya dan anak tertuanya.

Jatuhnya korban tewas dari etnis Buddha itu membuat militer Myanmar meningkatkan keamanan dan menambah personelnya di Rakhine. Bentrokan sengit antara militer Myanmar dan militan Rohingya pun pecah sekitar 3 minggu kemudian. Hal inilah yang memicu sedikitnya 73 ribu warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Sejumlah warga sipil Rohingya mengaku menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.

Namun sejumlah kecil warga sipil penganut Buddha dan Hindu di Rakhine, dilaporkan sekitar 11 ribu orang, terpaksa ikut mengungsi. Hidup mereka terancam setelah konflik kembali pecah di Rakhine. Kebanyakan dari mereka mengungsi ke wilayah yang dikuasai pemerintah Myanmar di Maungdaw.

“Kami, Mro, biasa tinggal di hutan dan pegunungan, pekerjaan kami hanyalah bertani sejak zaman nenek moyang. Sekarang kami tidak memiliki keamanan,” tutur San Tun kepada AFP. San Tun kini mengungsi di sebuah desa di dekat Maungdaw.

Han Thein, seorang warga Rakhine penganut Buddha, menyebut desanya Khan Thaya merupakan salah satu wilayah yang diserang militan Rohingya pada 25 Agustus lalu. Han Thein bersama warga desa lainnya bersembunyi di dalam hutan hingga serangan mereda. Suami Han Thein memutuskan kembali ke desanya untuk memeriksa ternak dan rumahnya, namun sang suami tak pernah kembali.

“Kami berlari, kami tidak memikirkan yang lain selain keselamatan kami. Tapi sekarang saya sangat mengkhawatirkan suami saya. Dia sudah tua,” ucap Han Thein yang kini mengungsi di sebuah wihara di Sittwe, ibu kota Rakhine.

Jika warga Buddha di Rakhine sudah beberapa kali mengungsi setiap konflik pecah, tidak demikian halnya dengan warga Hindu setempat. Untuk pertama kalinya, komunitas Hindu yang juga minoritas di Myanmar, menjadi target dalam konflik. Enam warga Hindu yang bekerja sebagai pekerja konstruksi ditemukan tewas ditembak. Pekan lalu, seorang reporter AFP mengunjungi rumah sakit di Maungdaw yang merawat para korban selamat dari serangan itu. Kepada AFP, mereka kompak menyebut enam warga Hindu itu tewas diserang militan Rohingya.

“Kami datang ke sini karena warga Muslim memicu kekacauan. Tapi kami tidak tahu harus pergi ke mana jika situasi semakin memburuk,” tutur salah satu wanita Hindu asal Rakhine, Chaw (50), kepada AFP. Chaw kini mengungsi di Maungdaw.

Keberadaan militan Rohingya atau ARSA tidak selamanya mendapat dukungan warga sipil Rohingya. Sejumlah warga Rohingya yang masih tinggal di Rakhine marah atas serangan yang didalangi ARSA ke pos-pos keamanan Myanmar, yang akhirnya kembali memicu bentrokan.

“Kami tidak ingin teroris. Kami akan bekerja sama dengan etnis (Buddha) Rakhine. Kami sebelumnya seperti keluarga dan saudara,” ucap salah satu warga Rohingya yang berasal dari desa Maungni kepada AFP.(*)

 

Sumber : detik.com

0
SHARES
ShareTweet
Tags: lampung news
Previous Post

Gugat UU Pemilu, Mantan GAM Bakal Jalani Sidang Perdana di MK

Next Post

Apakah Orang Dewasa Masih Perlu Suntik Tetanus?

Related Posts

Buku Neo Kolonialisme AS: Perspektif Indonesia Bahas Bentuk Penjajahan Baru yang Miliki Pengaruh Besar 

20 Desember 2024
44

Teater Musikal ‘Once Upon A Time in Jepara’, Sukses Tutup Grand Show Indonesian Week 2024 di Jepang

11 Desember 2024
53

Dubes Heri Ungkap Capaian Kerja Sama Indonesia – Jepang dalam 4 Tahun Terakhir 

21 November 2024
40

Menko Polkam Budi Gunawan Tegaskan Komitmen Indonesia-Rusia Terus Pererat Kemitraan Strategis

5 November 2024
22
Next Post
Ilustrasi (Ist)

Apakah Orang Dewasa Masih Perlu Suntik Tetanus?

Ilustrasi. (net)

Sengketa Tanah, Lima Rumah di PJR Mau Digusur

Warga Kota Karang Dapat Sambungan Air Murah

Ilustrasi. (net)

Sengketa Tanah di PJR, Ahli Waris Klaim Tanah Milik Kakek

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Hukum

Sosok Almarhum Briptu Ridho Dimata Keluarga

26 Mei 2017
68
Nasional

PT Dasa Karya Indonesia Rilis Program #NYATAKANsalingbantu Untuk UMKM

23 Desember 2020
200
Business

Krista Exhibitions Gelar Pameran Makanan Berskala Internasional pada 9-12 November 2022 Mendatang

4 November 2022
33
Hukum

Anak Mau Masuk Sekolah, Residivis Bobol Rumah

17 Juli 2017
32
Politik

PKS Tetap Dukung Mustafa-Aja di Pilgub Lampung

18 Februari 2018
160
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019