Bandarlampung, Lampungnews.com -Keperawanan adalah hal yang masih tabu dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Namun seiring berkembangnya zaman, tampaknya membicarakan soal keperawanan jadi hal biasa. Malah dapat diperjualbelikan dengan mudah layaknya situs jual online. Seperti yang terjadi di situs nikahsirri.com
Situs tersebut dengan lantang membeberkan masalah keperawanan seorang perempuan hingga masalah nikah siri. Niatan menghindari perzinahan hingga membantu seseorang untuk membangun mahligai pernikahan jadi alasan yang dibeberkan oleh pendiri situs itu. Sontak saja masyarakat hingga menteri bereaksi mengecam keberadaaan situs tersebut.
Di situs itu keperawanan seseorang dilelang. Siapa yang berminat, dia dapat membelinya dengan prosedur dan syarat yang harus dipenuhi. Banyak orang yang menyebut situs nikahsirri.com saja saja layaknya pelacuran online. Sang pemilik situs, Aris Wahyudi berkilah dan membantahnya. Dia sengaja membuat situs tersebut untuk menarik perhatian.
“Ini sangat berbeda dengan pelacuran. Kalau pelacuran itu, pertama, sampai harga ditentukan muncikari sampai dipaksa harus melayani. Kalau ini terserah (dengan kedua belah pihak),” ujar Aris saat berbincang di rumahnya, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (23/09).
Menurut Aris, lelang perawan yang diselenggarakan nikahsirri.com adalah lelang yang parameternya dikurangi. Para pihak yang terlibat dalam lelang dikenai mahar. Selain itu, Aris juga memiliki cara untik untuk status lajang kliennya. Klien harus mencukupi umur dewasa untuk ikut lelang.
“Uang mahar kita tidak tentukan, jadi ditentukan oleh kedua belah pihak. Dan masalah uang mahar itu normal, di keluarga Indonesia walaupun tidak disebutkan, tetapi mereka sebetulnya juga meminta mahar. Kalau perempuan harus menyertakan surat medis dan nanti ada tim dokter yang mengetes masih suci atau enggak. Kalau laki-laki kita kan tidak bisa tahu masih perjaka atau tidak. Jadi ada prosedur sumpah pocong,” ujar Aris saat berbincang di kediamannya, Jatiasih, Kota Bekasi.
Karya sastra ‘Ronggeng Dukuh Paruk’ karya Ahmad Tohari hingga berita viral model asal Rumania Aleexandra Kefren jadi inspirasinya. Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan kisah Aleexandra yang melelang keperawannya hingga berhasil ‘dibeli’ oleh seorang pebisnis asal Hong Kong. Nilainya mencapai miliaran rupiah.
“Seperti baca atau nonton film Ronggeng Dukuh Paruk itu sebenarnya lelang perawan. Jadi sebenarnya kita hanya mengangkat budaya asli Indonesia.
Sekarang kita bandingan dengan yang true story di Rumania Aleexandra Kefren itu dia lelang perawan dan laku Rp 35 M, akhirnya bisa bantu orang tua dan lanjut kuliah,” ujar Aris.
Lalu, berapa keuntungan yang diperoleh Aris dari hasil lelang keperawanan itu?
“Klien memberikan koin mahar sebanyak 500 (setara Rp 5 juta) ke mitra, kami hanya ambil 10% sampai 20% dari nilai mahar, sedangkan sisanya 80% diserahkan ke pihak mitra. Ini untuk operasional,” sebutnya.
Polisi pun akhirnya menciduk Aris Wahyudi, pemilik situs nikahsirri.com. Polisi menyebut Aris menyediakan konten pornografi dalam situs tersebut.
“Ada gambar-gambar berkonten pornografi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dikutip dari detikcom, Minggu (24/9/17).