Bandarlampung, Lampungnews.com – Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat berperan penting bagi kehidupan kita, bahkan menjadi hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Pemanfaat yang optimal, dan caranya efektif membuat kebutuhan manusia semakin mudah. Khususnya, pemanfaat TIK dibidang perpustakaan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama SMAN 9 Bandarlampung, Asosiasi Pustakawan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Lampung dan Komunitas Slims Lampung.
Komunitas Slims Lampung menyelenggarakan Pelatihan Otomasi Perpustakaan Berbasis SLiMS yang bertempat di Ruangan Perpustakaan SMAN 9 Bandarlampung pada tanggal 22 – 23 September 2017. Salah satunya penerapan TIK dalam bidang perpustakaan dengan system otomasi dan perpustakaan digital.
Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung, Herlina Warganegara mengatakan, peran pustakawan sekolah untuk menumbuh kembangkan minat baca siswa serta mengapresiasi inisiatif Komunitas SLiMS Lampung menyelenggarakan kegiatan yang diharapkan meningkatkan SDM pengelola perpustakaan ini.
Pustakawan SMAN 9 Bandarlampung, Arif Isnaini mengatakan, otomasi perpustakaan merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi (TI). Dengan otomasi perpustakaan proses pengolahan data koleksi perpustakaan menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusuri kembali.
Pemanfaatan TI untuk kegiatan-kegiatan perpustakaan meliputi pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan penyebarluasan informasi, Dapat dikatakan bahwa otomasi perpustakaan mengubah sistem perpustakaan yang manual menjadi sistem perpustakaan yang terkomputerisasi.
Tim Development Komunitas Slims Lampung, Eddy Subrata menjelaskan, dengan adanya proses digitalisasi ini, diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi di dalam koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat, tepat, dan akurat. Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh dunia.
“Selain itu sistem ini dapat membantu manajemen perpustakaan serta dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengoperasian perpustakaan,” katanya.
Sugeng Hariyono penggagas Motorpustaka yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan bahwa idealnya setiap perpustakaan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan koleksi perpustakaan. Salah satu contoh konkritnya yaitu perpustakaan menggunakan Aplikasi yang disebut dengan SLiMS (Senayan Library Management System). (*)