Bandarlampung, Lampungnews.com – Gegernya warga pasca ledakan dan ditangkapnya salah satu warga diduga teroris membuat Pemerintah Kota Bandarlampung memperketat pengawasan. Walikota Bandarlampung Herman HN bahkan langsung mengumpulkan seluruh camat pada Minggu (24/9) malam pasca kejadian.
Herman mengaku, pada malam itu dirinya langsung memanggil seluruh camat setelah mendapatkan kabar adanya ledakan.
“Saya sudah manggil camat, sudah saya perintahkan agar semua lurah dan RT mengecek semua tempat kos-kosan dan kontrakan, semua penghuninya harus izin dengan RT setempat. Jangan sampai ada yang nggak izin tinggal di lingkungannya,” tegas Herman HN, saat ditemui di ruang Tapis Berseri, Rabu (28/9).
Menurut dia, semua warga yang telah berkeluarga harus memiliki kartu keluarga, jangan sampai dalam satu rumah ada 3 kepala keluarga, tapi hanya memiliki 1 kartu keluarga.
“Semua warga harus jelas, harus memiliki identitas, ini semua untuk menekan terjadinya tindak kriminal sampai dengan teroris. Jangan sampai ada yang menyusup di wilayah ini,” beber dia.
Herman juga mengaku telah memerintahkan camat, untuk memecat oknum RT yang malas untuk memeriksa warganya. “Berhentiin RT yang malas ngedatengin warganya, suruh pilih lagi warganya, cari RT yang nggak malas, tiap bulan cek warganya, paling juga 150 KK dalam setiap RT. Makanya saya perintahkan cek semua kos-kosan, kontakan ataupun rumah petak, jangan sampai ada warga gelap yang menetap, semua harus jelas,” ujar dia. (El Shinta)