Bandarlampung, Lampungnews.com – Wakapolda Lampung Kombes Pol Agnesta Romano Yoyol membantah jika penggerebekan yang dilakukan Tim Gegana Polda Lampung untuk menangkap pelaku diduga teroris yang santer terdengar pasca ledakan keras di Gedongair, Tanjungkarang Barat pada Minggu (24/9) sekitar pukul 09.35 WIB.
“Untuk sementara bukan merupakan suatu teror, tapi suatu ledakan. Saat ini masih dalam penyelidikan. Ini terkait ledakan jam 09.35 tadi pagi,” kata Wakapolda di Mapolresta Bandarlampung, Minggu (24/9) malam.
Dirinya menuturkan, saat ini pihaknya telah mengamankan empat orang penghuni rumah yang saat ini berstatus sebagai saksi.
“Sementara kita amankan empat orang yakni MS, AH, UY, UY. Yakni satu suami, dua orang istri, dan satu orang anak. Semuanya masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Angesta belum bisa mengungkapkan penyebab pasti ledakan yang terjadi di Gedongair. Saat ini pihaknya masih mendalami temuan barang bukti di TKP.
“Masih kita dalami penyebab ledakannya. Kita akan selidik dulu apa keterkaitannya, temuan di lapangan, apa saja barang bukti dan asal usul ledakan,” ungkapnya.
Disinggung mengenai barang bukti yang diamankan yang diduga berupa bahan peledak, Angesta enggan menjawab secara gamblang.
“Untuk sementara kami belum bisa sebutkan itu bahan peledak atau bukan, karena kita menggunakan teknologi saat ini. Belum ada keterangan barang bukti berupa sulfur, belerang. Kita cek setelah kita identifikasi,” tandasnya. (El Shinta)